Giona-Subhan Janji Bangun 50 Kolam Retensi untuk Tangani Banjir
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Sitya Giona Nur Alam-Subhan punya cara jitu untuk menangani masalah banjir di Kota Kendari, yakni dengan membangun 50 kolam retensi.
Keberadaan 50 kolam retensi tersebut, diyakini paslon nomor urut 3 ini akan mengurangi dampak banjir yang setiap tahun melanda Kota Kendari.
“Kalau bicara penaganan banjir, saya rasa jika hujan sedikit ya banjir, dan ini Giona-Subhan punya program yaitu penanganan banjir dengan membangun kolam retensi,” ucap Subhan saat menjawab pertanyaan Paslon AJP-ASLI dalam sesi tanya jawab di debat perdana, Rabu (30/10/2024) malam.
Menurutnya, untuk mendalikan banjir dari 13 anak sungai dan muaranya berada di Teluk Kendari, dengan debit air yang besar, perlu dibangunnya kolam retensi berjumlah besar. Sebab, dengan satu kolam retensi saja, seperti Kolam Retensi Boulevard yang berada di Kecamatan Baruga, sudah bisa menahan, dan mengurangi dampak banjir sebanyak 20 persen.
“Insyahallah Giona-Subhan akan membangun 50 kolam retensi, yang mungkin volumenya tidak sama, tapi itu adalah bentuk penanganan banjir yang akan kita lakukan,” jelas mantan Ketua DPRD Kota Kendari ini.
Terkait beban biaya, Giona-Subhan telah menyiapkan strategi, agar program mereka dapat terwujud dalam menangani persoalan banjir di Kota Kendari.
Salah satunya dengan membangun korelasi, sinergitas, dan konektifitas antar pemerintah kota, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk bagaimana meyakinkan program ini benar-benar bisa berjalan dengan baik.
Memang diakuinya, untuk postur APBD Kota Kendari saat ini tidak memungkinkan untuk membiayai pembangunan kolam retensi dengan jumlah yang cukup besar.
Hanya perlu diketahui, tambah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, bahwa pemerintah harus berani mengambil langkah dalam merencanakan suatu program mampu menentaskan masalah banjir.
“Jadi jangan kita selalu menganggap bahwa kita keterbatasan anggaran, tapi disinilah kita membuat perencanaan, berapa kebutuhan yang dibutuhkan pemerintah kota untuk menyelesaikan persoalan-persoalan banjir di Kota Kendari, agar dari perencanaan itu bisa kita melihat bekerja sama dengan siapa, apakah balai, dan meyakinkan pemerintah pusat,” tukasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan