Politik

Bawaslu Kendari Waspadai Mobilisasi Pemilih

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA. COM – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kota Kendari, mewaspadai potensi mobilisasi pemilih jelang pelaksanaan pemilu 2019.

Ketua Bawaslu Kota Kendari, Sahinuddin, mengatakan potensi mobilisasi pemilih, rawan dan bisa saja terjadi saat pencoblosan. Olehnya itu, Bawaslu mengantisipasi terjadinya mobilisasi dengan menyusun indeks kerawanan TPS, khususnya di TPS yang berbatasan langsung dengan daerah lain.

Kota Kendari sendiri, berbatasan langsung dengan beberapa kabupaten, seperti Konawe, dan Konawe Selatan, serta berbatasan dengan wilayah perairan Konawe Kepulauan.

[artikel number=3 tag=”bawaslu,kendari,” ]

“Mobilisasi pemilih rawan terjadi, dan dari awal kami telah mengantisipasi dengan cara menyusun indeks kerawanan TPS untuk mengukur potensi-potensi pelanggaran yang terjadi di setiap TPS dengan berbagai variabel, khususnya di TPS yang berbatasan dengan daerah lain,” ungkapnya.

Lanjutnya, penanganan juga tak lepas dari pantauan pengawas TPS, mereka harus mengenali pemilih yang memberikan suara pada jam-jam pencoblosan, khususnya diatas jam 12.00 s.d 13.00, apakah mereka masuk pemilih dalam DPT atau tidak.

Olehnya itu, Bawaslu akan fokus membekali pengawas TPS untuk mencermati setiap pemilih yang akan memberikan hak suaranya dengan daftar pemilih khusus.

Dalam cermatan Bawaslu, potensi kecurangan rawan terjadi, apalagi setelah peluang pindah memilih menggunakan A5 sudah ditutup pada 17 Maret 2019 sehingga mereka yang ingin pindah memilih bisa saja menggunakan prosedur tersebut.

“Ini rawan terjadi dan bisa terjadi sehingga harus benar-benar dicermati ketika ada pemilih khusus yang sudah masuk DPT tetapi menjadi pemilih khusus,” ungkapnya.

Reporter: Endah Novita Sari
Editor: Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button