Kolaka TimurPolitikRegional

Bawaslu Koltim Sosialisasi Pengawasan Pelanggaran Pilkada di Daerah Terisolir

Dengarkan

KOLAKA TIMUR, DETIKSULTRA.COM – Bawaslu Kolaka Timur (Koltim) menggelar sosialisasi di daerah terisolir yakni di Kecamatan Uluiwoi dan Ueesi, dengan materi tentang pengawasan dan pencegahan pelanggaran pada pemilihan bupati dan wakil bupati Koltim.

Perjalanan dari ibukota Koltim ke daerah terisolir membutuhkan waktu 2 hari 2 malam. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di gedung UPTD Dikmudora Kecamatan Uluiwoi (26/12/2019), kemudian dilanjutkan di aula Camat Ueesi (27/12/2019).

Ketua Bawaslu Koltim, Rusniyati Nur Rakibe di Uluiwoi mengatakan, pengawasan Pilkada mustahil berjalan jika tidak diikuti partisipasi masyarakat sebagai pionir dengan cara mempengaruhi pemilih yang tidak sehat cara berpikirnya.

“Terutama soal money politik. Masyarakat yang ikut sosialisasi, harus mengajak orang lain untuk menolak memilih pemimpin karena uang dan bantuan lain yang mengatasnamakan Paslon tertentu,” ujarnya.

Saputra Laliasa selaku Koordinati Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, saat ditemui di Kecamatan Ueesi mengatakan, jumlah personil yang sedikit menjadi kendala Bawaslu dalam melaksanakan tugas di tingkat kecamatan hingga desa dan kelurahan.

BACA JUGA:

“Komisioner Panwaslu hanya 3 orang, di desa juga cuma 1 orang. Makanya kami butuhkan partisipasi pemilih untuk ikut mengawasi Pilkada, bahkan ikut mengawasi kami,” ucap Saputra Laliasa.

Sementara itu, Kanit Bimas Polsek Uluiwoi, Aiptu Kadaruddin mengatakan, situasi dan suhu politik di Uluiwoi dan Ueesi kondusif, seperti Pemilu yang sering selenggarakan sebelumnya.

“Tidak usah diragukan kami dari pihak kepolisian untuk masalah pelanggaran pilkada. kami siap bermitra dgn bawaslu
kami pastikan dan selalu menjaga agar kondisi wilayah hukum kami kondusif,” ucapnya tegas.

Camat Uluiwoi, Nasruddin berharap Bawaslu bekerja secara baik dan profesional menumpas segala pelanggaran yang ada demi Pilkada yang baik dan aman. Jika ada kendala, pemerintah kecamatan siap berkoordinasi dengan Bawaslu Koltim.

Ia pun mengimbau kepada pemerintah desa untuk ikut berpartisipasi mencegah setiap pelanggaran yang ada, serta tidak ikut dalam aliran politik tertentu.

“Untuk pemerintah desa, kerja saja sesuai rambu-rambu yang ada, supaya tidak masuk kategori penindakan dari Bawaslu. Siapapun yang terpilih, itu putra terbaik koltim tidak usah injak kaki seseorang demi politik. Silahkan bekerja dengan baik,” ungkap Nasruddin.

Reporter: M2
Editor: Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button