Metro Kendari

Tahun 2022, Kota Kendari Jadikan 15 Kelurahan Lokus Stunting

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Tenaga Ahli Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menindaklanjuti hasil penetapan penurunan stunting (kerdil) di kelurahan yang ada di Kota Kendari.

Di Kota Kendari terdapat 15 kelurahan yang menjadi lokus stunting tahun 2021 ini.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengatakan, stunting di Kota Kendari diketahui terdapat 10 kelurahan yang melebihi angka di atas 10 persen, sehingga menjadi perhatian bagi Pemkot Kendari.

“Saya berharap kepada OPD agar berkolaborasi biar penurunan stunting dan ada peningkatan kualitas untuk anak-anak kita ini,” ujarnya, Kamis (28/5/2021).

Selanjutnya, untuk daerah yang berada di atas 10 persen itu, pihaknya mengajak kepada seluruh stakeholder untuk penetapan stunting menjadi perhatian serius.

Sementara, Tenaga Ahli Bina Bangda Kemendagri, Lukman, menjelaskan, faktor utama stunting jika dilihat berdasar faktor nutrisi gizi, pola asuh dan lingkungan yang harus sehat.

Stunting itu terjadi pada tumbuh kembang saat balita, kekurangan gizi pada 1.000 hari kehidupan atau saat janin itu ada sehingga akan berdampak jangka panjang.

“Sehingga dari 10 kabupaten kota di Sultra, Kota Kendari termasuk tercepat dan aktif dalam proses pembentukan gugus tugas penanganan stunting,” tuturnya.

Sementara, Kadis Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrum, mengungkapkan, sebagai kesiapan lokus stunting Pemkot sudah menetapkan ada 15 Kelurahan, dengan prestasi stunting di Kota Kendari data Pemkot yang terdapat 5,5 persen.

“Jadi berdasarkan data 5,5 persen ini, kami belum bisa menetapkan apakah mengalami kenaikan atau penurunan karena baru tahun depan 2022 Kota Kendari akan menjadi L
Lokus stunting,” ujarnya.

Untuk diketahui, 10 Kelurahan yang persentase stunting berada di atas 10 persen yaitu, Tobimeita, Talia, Puday, Punggaloba, Poasia, Bungkutoko, Lepo- lepo, Sambuli, Purirano dan Petoaha.

Selanjutnya untuk di bawah 10 persen terdapat di Kelurahan Lalodati, Baruga, Labibia, Anaiwoi dan Sanua. (bds*)

Reporter: Sesra
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button