KENDARI, DETIKSULTRA.COM- Universitas Halu Oleo (UHO) menargetkan anggaran penelitian dan pengabdian masyarakat dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sebesar Rp42 milyar tahun 2019.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UHO, La Aba, mengatakan, anggaran Rp42 Milyar tersebut bisa didapatkan apabila level klaster penelitian dan pengabdian masyarakat LPPM UHO meningkat dari level utama menjadi level mandiri.
Pada level utama ini, kata La Aba, LPPM UHO memperoleh anggaran penelitian dan pengabdian masyarakat sampai Rp15 Milyar sejak tahun 2017, dan hingga tahun ini pihaknya sudah menghabiskan anggaran Rp14,99 milyar.
Kalkulasi La Aba, anggaran tersebut harus ditingkatkan sehingga pihak Universitas terus memotivasi dosen untuk terus melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Olehnya itu, kami terus melakukan pelatihan pembekalan kepada para dosen agar klaster penelitian dan pengabdian masyarakat UHO bisa naik ke level mandiri, karena tingkatkan klaster ini menentukan alokasi anggaran nantinya,”ungkapya .
Untuk diketahui, selama tahun 2018 Universitas Halu Oleo (UHO) telah lahirkan 412 judul penelitian dan pengabdian masyarakat.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Dahlan
