KENDARI,DETIKSULTRA.COM – La Ode Haji Polondu resmi memimpin Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar usai dilantik oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI) Ida Fauziyah bersama sejumlah pejabat lainnya di Ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Ida Fauziyah mengatakan, pejabat yang dilantik sebanyak delapan orang dan merupakan orang-orang terpilih sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan organisasi Kemnaker.
“Saya percaya jika mereka mempunyai integritas yang sangat baik dan dapat melaksanakan tugas dengan baik, bertanggung jawab, disiplin, bersemangat dan memiliki loyalitas yang tinggi,” katanya.
Proses pengisian pejabat pimpinan tinggi ini dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan melalui proses seleksi yang transparan, obyektif, terukur, dan tertelusur, serta telah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) melalui berbagai tahapan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dia juga menyebut tantangan yang harus dihadapi para pejabat lingkup Kemnaker RI. Pasalnya, sejumlah kebijakan ketenagakerjaan telah disiapkan pemerintah mulai dari hilirisasi industri, penerapan digitalisasi, hingga reformasi sistem perizinan melalui Undang-Undang Cipta Kerja.
“Saya berharap saudara yang dilantik dapat segera bekerja secara maksimal, bekerja keras dan bekerja cerdas untuk kemajuan organisasi, hilangkan ego-ego pribadi dan unit yang pada akhirnya menghambat kinerja kementerian kita secara keseluruhan,” harapnya.
Diketahui, selain melantik pejabat pimpinan tinggi pratama, Menaker RI juga melantik pejabat administrator, pejabat pengawas, dan pejabat fungsional Kemnaker.
Terpisah, La Ode Haji Polondu menuturkan, pelantikan dirinya sebagai Kepala BBPVP Makassar merupakan amanah yang harus diemban dengan baik dan menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh serta penuh tanggung jawab untuk memenuhi harapan Menaker RI.
“Saya hanya pindah tugas dan naik kelas,” ucapnya.
Jika di BPVP Kendari wilayah binaannya hanya satu provinsi yaitu Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) maka di BBPVP Makassar, wilayah binaannya bertambah menjadi empat provinsi yakni Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Barat (Sulbar), dan Provinsi Gorontalo.
“Insyaallah di tempat yang baru kita bisa menjadi lebih baik dan di tempat sebelumnya juga bisa menjadi semakin baik,” tutupnya. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan