Ganjar Pranowo Yakin APBN Indonesia Dapat Tembus Rp6.400 Triliun Bila Korupsi Diberantas
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ganjar Pranowo meyakini APBN Indonesia dapat meningkat hingga Rp6.400 triliun apabila korupsi berhasil ditangani.
Calon presiden Ganjar Pranowo menyatakan komitmennya dalam pemberantasan korupsi sebagai prioritas utama pemerintahan di masa depan.
Saat menghadiri sebuah acara di Djakarta Theater baru-baru ini, Ganjar meyakinkan masyarakat bahwa tanpa upaya tegas dalam memerangi korupsi, mimpi Indonesia untuk menjadi negara maju akan sulit terwujud.
“Indonesia bisa menjadi negara maju, kalau anggaran negaranya tinggi. Tahun 2024, anggaran negara kita sekitar Rp3.200 triliun. Bisa tidak kita naikkan APBN Indonesia menjadi 6.400 triliun pada 2029? Saya yakin dan optimistis pasti bisa,” ucapnya, dikutip dari salah satu media nasional (30/10/2023).
Ganjar menilai selama ini APBN Indonesia kerap tergerus karena praktik korupsi yang masih merajalela di Indonesia.
Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa upaya untuk memberantas korupsi akan menjadi fokus utama pemerintahannya, dan hal ini menjadi dasar yang sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju.
Dengan tekad yang kuat dalam menghadapi tantangan di masa depan, Ganjar Pranowo memberikan harapan akan perubahan yang lebih baik dalam upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air.
Ganjar Pranowo juga menekankan bahwa pemberantasan korupsi melibatkan aspek-aspek yang luas, termasuk perbaikan dalam bidang pendidikan, pencegahan, serta penindakan.
Ganjar juga menceritakan pengalaman dirinya untuk memberantas korupsi selama menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Dirinya menekankan bahwa sekolah yang berada di bawah pemerintahan Provinsi Jawa Tengah telah menerapkan kurikulum antikorupsi.
“Korupsi ini yang masih menjadi PR kita dan masuk ke semua sub sektor. Memang tidak mudah, saya 10 tahun di Jateng membawa tagline ‘Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi’ dan itu cukup berhasil,” kata Ganjar.
Perwujudan ‘Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi’ rupannya tidak hanya bercerita tentang birokrasi pemerintah melainkan membangun budi pekerti anti korupsi berjangka panjang.
Selain itu, reformasi birokrasi juga telah diterapkan di Jawa Tengah secara serius untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, bersih, dan pelayanan yang lebih baik.
“Korupsi adalah masalah yang merasuki berbagai sektor, dan jika kita ingin mengatasinya dengan serius, kita harus merombak regulasi, memperbaiki struktur kelembagaan, dan menempatkan pemimpin yang tepat di posisi kunci,” ujar Ganjar.
Ganjar Pranowo meyakini bahwa dengan pemberantasan korupsi yang berhasil, program-program lain yang bertujuan untuk meningkatkan kemajuan Indonesia akan berjalan dengan lebih lancar, termasuk peningkatan APBN Indonesia.
Selain dari pemberantasan korupsi untuk mencapai mimpi APBN yang diinginkan oleh Ganjar, dirinya menilai perlu adanya optimalisasi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu sektor yang menjadi sasaran pria berambut putih tersebut adalah ekonomi digital.
Ia mengungkapkan bahwa pada 2030, potensi ekonomi digital dunia diprediksi mencapai USD 360 miliar.
“Itu adalah angka yang sangat signifikan. Dan Indonesia harus mampu mengambil peluang dalam sektor ini untuk meningkatkan pendapatan negara,” kata suami Siti Atiqoh Supriyanti.
Ganjar Pranowo bahkan mengatakan bahwa ia telah melakukan pertemuan dengan berbagai pelaku industri kreatif dan melihat bagaimana generasi muda Indonesia dapat menjadikan sektor ini sebagai salah satu pilar penopang APBN Indonesia ke depannya. (*)