Muna

Listrik Sering Padam di Maligano, Warga Resah Omset Pelaku Usaha Anjlok

Dengarkan

MUNA, DETIKSULTRA.COM – Warga di Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna, Sultra, resah akibat sering mengalami pemadaman listrik.

Tak sedikit warga utamanya kalangan pelaku usaha mengeluh, lantaran omset pendapatan mereka anjlok akibat pemadaman listrik ini.

Muhammad Hijra salah satu tokoh pemuda Maligano, kecewa seringnya pemadaman listrik, apalagi saat pemdaman tidak ada pemberitahuan lebih dahulu dari PLN. Lebih miris lagi, pemadaman listrik terjadi siang sampai malam hari.

“Pemadaman listrik biasa terjadi sehari semalam, sebagai contoh pada hari Sabtu tanggal 13 Februari padam sekitar pukul 05:00 sore sampai Minggu 14 Februari pukul 07:39 Wita pagi,” bebernya.

Lanjutnya, Ada beberapa pelaku usaha juga yang sempat keluhkan peristiwa ini. Katanya, pemadaman lampu ini merugikan usaha yang mereka jalani.

“Misalnya pedagang sembako dan warung kopi (Warkop) usahanya terganggu akibat pemadaman lampu, pendapatannya pun merosot,” ungkapnya.

Warga sebelumnya telah menyuarakan tuntutan pelayanan maksimal listrik di Maligano, dan meminta agar mesin pembangkit listrik yang sempat beroperasi di Maligano, dikembalikan lagi supaya pelayanan listrik optimal.

“Tuntutuan kami masih sama sebelumnya yaitu mesin pembangkit dikembalikan, tapi sampai hari ini tidak ada kejelasan,” katanya.

Hijra memandang peristiwa ini sebagai ketidakmampuan PLN melayani kebutuhan listrik untuk warga di Kecamatan Maligano.

“Padahal hak-hak pelanggan PLN itu diatur jelas dalam UU Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, yang salah satu hak konsumen adalah berhak mendapatkan ganti rugi jika ada pemadaman listrik,” ungkapnya.

“Bilamana Kepala PLN Cabang Bau-bau tidak mempu menyelesaikan masalah ini, maka kami akan kembali melakukan demonstrasi besar-besaran menuntut untuk mengundurkan diri dari jabatannya,” pungkasnya.

Reporter: Abd Rasyid S
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button