BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – Langkanya penjualan masker dan cairan pencuci tangan (hand sanitizer) di beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara, membuat Pemkab Bombana dan pihak kepolisian bergerak cepat untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memastikan tak ada penimbuna di wilayah Bombana.
Sidak gabungan yang dilakukan oleh Disperindagkop Bombana, Dinkes , Kesbangpol serta Polres, untuk melihat langsung ketersediaan masker di wilayah Bombana dengan mendatangi pusat perbelanjaan minimarket, apotek serta toko milik warga.
Kasat reskrim Polres Bombana AKP Arjun Simanjuntak mengatakan, dari beberapa titik yang telah di periksa didapati sebagian apotek yang menjual masker telah kehabisan stok, dan pihaknya tidak mendapati indikasi penimbunan atau pelanggaran hukum lainnya.
“Di mini market biasanya ketika stok habis sudah termonitor di sistem dan otomatis akan datang lagi. Tapi untuk ketersediaan masker untuk dua bulan terakhir ini sudah tidak ada drop lagi dari distributor,” ujar AKP Arjun Simanjuntak
Sedangkan untuk pembeli masker dalam jumlah banyak, AKP. Arjun Simanjuntak mengatakan, dari hasil sidak didapati pembeli sebanyak 40 pcs, namun jumlah itu masih dalam batas normal.
“jika yang memborong itu adalah kelompok ataupun perseorangan yang ingin menimbun, kita akan telusuri, namun untuk saat ini belum ada yang seperti itu.” ujarnya
Reporter : Arif
Editor Qs
