Politik

MUI Sultra Himbau Tak Ada Saling Mencelah Capres-Cawapres

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Menjelang penyelenggaraan pemilu 17 April mendatang, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Muslim, mengimbau masyarakat agar saling menghargai perbedaan dalam memilih pemimpin, baik dalam pemilihan caleg maupun capres-cawapres.

Menurutnya, para peserta pemilu, baik partai politik, caleg maupun capres-cawapres merupakan orang-orang yang menjadi pilihan sebagian masyarakat, sehingga pilihan itu harus dihargai oleh kelompok masyarakat lainnya.

Pasalnya, kata dia, pemilu itu adalah salah satu langkah menuju demokrasi, maka melalui pemilu itulah masyarakat akan menuju suatu tatanan negara yang berdemokrasi.

[artikel number=3 tag=”pemilu,capres,” ]

“Demokrasi yang sesungguhnya adalah mengakui adanya perbedaan, karena kalau tidak mau mengakui perbedaan maka itu berarti ia secara tidak langsung menolak untuk berdemokrasi,” katanya kepada detiksultra.com.

Olehnya itu, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Nahdatul Ulama (NU) Sultra ini menambahkan, perbedaan itu tidak boleh dimaknai suatu perpecahan, apalagi sebagai perceraian. Meski berbeda dalam pemilu, tapi persamaan dalam dalam hal yang lain itu yang harus diutamakan.

Sebab itulah, pihaknya mengimbau agar masyarakat menjalankan demokrasi, khususnya dalam pemilu nanti, dengan menghargai perbedaan, dan menjaga persamaan dalam berdemokrasi.

“Pilihan yang ada adalah aset negara, khususnya dua pasang capres-cawapres. Maka jangan ada saling mencela, karena kedua calon pemimpin tersebut adalah pilihan rakyat. Jadi siapa yang mencegah salah satu calon maka sama dengan mencela pilihan rakyat,” lanjutnya.

Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Sumarlin

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button