KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Warga Jalan Kancil, Kelurahan Anduonohu, digegerkan dengan penemuan mayat pria, Sabtu (21/3/2020).
Identitas mayat tersebut diketahui adalah MN(29), berprofesi sebagai Ojek Online (Ojol).
Mayat korban kemudian dievakuasi petugas dengan mengenakan pakaian safety, karena diduga korban terinfeksi Covid-19.
Isu di Sosial Media ramai memberitakan gejalanya serupa dengan pengidap Covid-19.
Namun, sinyalir terinfeksi corona, beda dengan penjelasan paman korban berinisial CR.
Cr menjelaskan bahwa korban tidak terinfeksi corona, tapi mengidap Demam Berdarah Dengue (DBD). Korban telah melakukan pemeriksaan kesehatan di RS Abunawas pada Kamis 20 Maret lalu.
Paman korban mengungkapkan bahwa keterangan seorang keluarganya yang mengantarkan korban ke rumah sakit, kurang lebih empat jam di rumah sakit, dan dokter mendiagnosa korban terkena penyakit Demam Berdarah (DBD).
BACA JUGA :
“Katanya saat divonis DBD pihak RS Abunawas sudah menawarkan agar dilakukan opname, akan tetapi MN tidak mau karena terkendala biaya rawat inap,” tukasnya.
Karena tak punya biaya, MN memutuskan menjalani rawat jalan, sehingga korban pulang ke kamar kosnya di Lorong Jeruk, Jalan Kancil, malam itu juga.
“Nah, Kemarin malam ia pun merasa kondisinya sudah tidak baik. Sehingga pihak keluarga pun kembali kerumah sakit untuk memanggil ambulance akan tetapi tidak mendapat tanggapan,” paparnya.
Naas, keesokan harinya, korban sudah ditemukan tak bernyawa oleh keluarganya dalam kamar kosnya.
Reporter: Gery
Editor: Dahlan