KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini memesan tabung isolasi (Isolation Chamber) sebanyak 20 unit dari Jakarta.
Pengadaan tabung isolasi ini untuk mengantisipasi kontak langsung dan mengurangi resiko penularan virus dari pasien yang diduga terpapar Covid-19, terhadap tenaga medis saat proses evakuasi ke rumah sakit rujukan.
Adapun bentuk tabung isolasi yang dipesan mirip dengan meja tandu pasien (brankar) dorong pasien pada umumnya.
Hanya perbedaanya, tabung isolasi ini dilengkapi dengan empat lubang di sisi kanan dan kiri, juga dilengkapi dengan sarung pelindung yang akan melindungi petugas saat melakukan pemeriksaan tanpa harus melakukan kontak langsung dengan pasien.
Sehingga diharapkan dengan tabung isolasi ini, dapat mengurangi ancaman kontaminasi antara pasien dan perawat medis.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra, Andi Hasnah menyampaikan, isolation chamber digunakan sebagai alat untuk mengangkut pasien yang diduga terpapar virus corona ke rumah sakit rujukan.
“Hal tersebut untuk menghindari resiko virus menyebar selama penanganan dan pengangkutan pasien,” tukasnya.
Hanya saja kata dia, pengadaan tabung isolasi tersebut, terkendala pada proses pengiriman barang, mengingat semua maskapai penerbangan komersil saat ini berhenti beroperasi hingga tanggal 1 Juni 2020 mendatang.
Selain kendala pengiriman, kendala lainnya karena Pemrov Sultra harus antri pemesanan dengan daerah lain, sebab tabung isolasi ini baru saja dibuat.
“Saat ini baru satu (unit) yang tiba, sejak satu bulan lebih kami pesan. Saat ini tabung isolasi disimpan di posko Gugus Tugas provinsi,” kata Andi Hasnah, Minggu (26/4/2020).
Rencananya 20 unit tabung isolasi yang dipesan dari Jakarta akan didistribusikan ke kabupaten/kota se-Sultra.
Reporter: Sunarto
Editor: Aqsa
