Kesehatan

Pasien Katarak Rasakan Kemudahan Layanan Kesehatan Berkat Aplikasi Mobile JKN

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Hudy (75) tak pernah absen mendampingi sang istri, Kartini (68), dalam setiap pengobatan untuk penyakit katarak yang sudah diderita istrinya sejak lima tahun silam. Dedikasinya untuk mendampingi proses penyembuhan sang istri mengungkap perjalanan panjang yang penuh kesabaran dan harapan untuk melihat kembali.

Kartini diketahui mengalami masalah penglihatan sejak 2019 akibat katarak yang semakin memburuk pada kedua matanya. Namun, usaha untuk menjalani tindakan medis kerap terkendala oleh kondisi tekanan darah dan gula darahnya yang tidak stabil.

“Saat itu, tekanan darah dan gula yang selalu tinggi membuat istri saya tidak bisa langsung ditangani. Dokter menyarankan untuk stabilkan dulu kondisi kesehatannya,” ungkap Hudy.

Tidak ingin menyerah, Kartini mulai fokus pada pemulihan tekanan darah dan kadar gula agar bisa melanjutkan pengobatan. Perjuangan ini akhirnya membuahkan hasil tiga bulan lalu, saat Kartini dengan tekad kuat kembali menjalani pemeriksaan di puskesmas tempatnya terdaftar. Pihak Puskesmas kemudian memberikan rujukan ke Klinik Mata Kendari guna penanganan lebih lanjut.

Hasil rangkaian pemeriksaan di klinik mata pun memberikan kabar baik bagi pasangan lanjut usia ini. Kartini dinyatakan cukup stabil untuk menjalani operasi katarak pada mata kirinya terlebih dahulu. Dengan dukungan penuh dari suaminya, ia pun membulatkan tekad untuk menjalani tindakan tersebut.

“Sambil mempersiapkan diri untuk tindakan operasi dengan harapan besar saya untuk mendapatkan penglihatannya kembali,” ungkap Kartini.

Operasi yang berlangsung beberapa minggu lalu itu berhasil tanpa komplikasi. Kini, Kartini dapat melihat kembali dengan mata kirinya. Hudy mengaku tak bisa menyembunyikan rasa syukur yang mendalam saat pertama kali melihat perubahan pada penglihatan istrinya.

“Melihat istri saya bisa melihat lagi, walau hanya dengan mata kiri saja, adalah anugerah yang tak terkira. Saya sangat bersyukur dengan kemudahan yang kami dapatkan. Layanan dokter dan perawat pun sangat membantu kami,” tuturnya.

Tidak hanya pelayanan yang baik, Hudy juga merasakan manfaat dari kemudahan dalam sistem antrean. Dengan menunjukkan aplikasi Mobile JKN pada ponselnya, ia bercerita bahwa antrean online membantu mempercepat proses administrasi tanpa perlu menghabiskan waktu lama di fasilitas kesehatan.

“Aplikasi antrean online ini sangat memudahkan. Kami tinggal memesan antrean dari rumah sebelum ke klinik, sehingga tidak perlu antre lama-lama di tempat,” jelasnya.

Meski penglihatannya mulai membaik, Kartini masih harus rutin menjalani kontrol lanjutan di Klinik Mata Kendari. Hudy berharap pengobatan ini dapat terus berjalan lancar hingga penglihatan istrinya benar-benar pulih.

Dalam setiap kontrol, Hudy dan Kartini selalu merasakan kenyamanan dari fasilitas yang mereka dapatkan, dari pelayanan di puskesmas hingga dukungan medis di klinik mata. Layanan ini memberikan mereka kemudahan, baik dari segi waktu maupun efisiensi, yang sebelumnya mungkin terasa lebih sulit dijangkau.

Hudy percaya bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan kepada mereka adalah bentuk perhatian nyata dari pihak Puskesmas dan klinik Mata.

“Ini adalah rasa syukur yang tidak bisa dibandingkan. Semua upaya dari tim medis dan dukungan teknologi seperti aplikasi antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN dan terlebih lagi Program JKN yang pelayanan semakin baik, membuat kami merasa sangat terbantu,” tuturnya.

Pasangan ini pun optimistis bahwa pengobatan yang Kartini jalani akan memberikan hasil yang optimal. Sembari menanti pemulihan penuh, Hudy dan Kartini berharap agar teknologi dan pelayanan kesehatan yang mereka rasakan saat ini bisa terus berkembang untuk memberikan kemudahan bagi pasien lainnya yang membutuhkan. (kjs)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button