KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pelantikan pengurusan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kendari, dihadiri langsung oleh Asisten II Pemerintah Kota Kendari, Hj. Isnani. Minggu (19/1/2020).
Pelantikan dirangkaikan dengan seminar bertema “Praktik Mandiri Perawat di Era Revolusi Industri 4.0”.
Asisten II Walikota Kendari, Hj. Isnani mengungkapkan untuk pengurus yang sudah dilantik, agar dapat menjalankan tugas dengan baik, walaupun masalah terkait gaji honornya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, akan tetapi pemerintah kota Kendari berjanji akan tetap menindak-lanjuti.
“Saya berharap kepada tenaga perawat tetap semangat dalam menjalankan tugasnya, walaupun honornya tidak sesuai akan tetapi pemerintah kota akan mengupayakan” ungkapnya.
Untuk saat ini honor yang didapatkan rata-rata tenaga perawat berkisar dibawah Rp500 ribu. Jumlah ini dirasa masih dibawah nilai standar, dibanding tugas dan kewajiban yang diemban para tenaga honorer keperawatan.
BACA JUGA :
Sementara Ketua PDW PPNI Herianto dalam sambutannya mengungkapkan, saat ini jumlah perawat di Sulawesi Tenggara sekitar sepuluh ribuan yang sudah terdaftar, karena merupakan prasyarat sesuai dengan amanah UU No 38 tahun 2014 tentang Keperawatan, bahwa seorang perawat atau yang memperkerjakan pelayan perawat harus memiliki kriteria yang telah ditetapkan.
“Semoga dengan jumlah perawat yang ada mampu melakukan tugas masing-masing dan dapat difasilitasi pemerintah setempat,” ujarnya.
Reporter: M1
Editor Qs
