Kendari Kreatif Luncurkan Aplikasi Bank Sampah Berbasis “Bendeku”
DETIKSULTRA.COM, Kendari – Kelurahan Bende resmi meluncurkan bank sampah yang memanfaatkan perkembangan teknologi terkini, yakni aplikasi perangkat android bernama Bende-Q. Inovasi di bidang IT ini diluncurkan pada sabtu 11 November 2017, di Kelurahan Bende Kecamatan Kadia.
Kadek Agus, Pengembang Aplikasi Bank Sampah Bende-Q mengatakan, melalui aplikasi ini, warga dapat menjual sampahnya sesuai dengan kategori, misalnya besi atau plastik. Warga tinggal memberikan keterangan jenis sampah dan beratnya untuk mengetahui harganya.
Namun untuk menggunakan aplikasi di telepon genggam, warga harus melakukan registrasi terlebih dahulu, di sekretariat Bank Sampah Bende-Q, yang terletak di samping Kantor Kelurahan Bende.
“Ini kan ada dua aplikasi, satu pemilik bank sampah, satu pengelolanya atau pengumpul, jadi pemilik sampah harus registrasi di bank sampah Bende. Kalau sudah teregistrasi bisa log-in ke aplikasinya. Setelah itu bisa lihat kategori sampah yang ada, dengan harga sekian, jadi kalau sudah dipilah bisa kirim pesan ke pengelola, berat sampah dan lokasinsya dimana, jadi pengelola bisa tahu atas nama jenis sampahnya ini, tinggal dijemput,” terangnya.
Namun bagi warga sekitar bisa juga langsung mendatangi Bank Sampah Bende dan menjualnya langsung. “Bisa juga datang ke Bende, kalau sekitar rumah. Aplikasi bisa jadi sumber informasi,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra, yang turut meresmikan peluncuran Bank Sampah Bende-Q sangat mengapreasisasi hal tersebut. Menurutnya, ini adalah salah satu program yang mampu membantu masyarakat dalam mengatasi persoalan sampah di Kota Kendari. Sebagai bentuk dukungannya, Ia bahkan menegaskan akan memfasilitasi hal-hal yang bisa menstimulasi ide-ide dan karya nyata Bank Sampah Bende.
“Ini yang pertama kali ada di Kota Kendari, aplikasi bank sampah berbasis IT, dan ini sangat sejalan dengan visi misi kami bersam Pak Sulkarnain. Sangat konek, semua bisa dikolaborasi antara Kelurahan Bende, Pemkot, dan stakeholder. Ini bisa jadi system yang modern di Kota Kendari,” paparnya.
Reporter : Ann
Editor : Harlina