KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sejumlah hotel di Kota Kendari kembali jadi incaran tempat pelaksanaan kegiatan pemerintahan, setelah beberapa bulan tak difungsikan lantaran merajalelanya virus corona.
Selasa 27 Oktober 2020, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, menggunakan fasilitas room Hotel Swisbel sebagai tempat pelatihan pengelolaan dan optimalisasi penunjang pariwisata yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari.
Pelaksanaan pelatihan, tentu tak lepas dari penerapan protokol kesehatan yang ketat dengan mewajibkan sekitar 80 pesertanya wajib mengenakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak dalam ruangan.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Kendari, Abdul Rifai, serius memberlakukan protokol kesehatan dalam kegiatan ini, sebagau upaya mengantisipasi penularan wabah corona dalam kegiatan.
“Kegiatan kita wajib protokol kesehatan, yah, untuk antisipasi penularan Covid-19,” katanya singkat.
Dalam giat pelatihan ini , Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, turut hadir. Wali kota memberikan pandangan positif terkait pengelolaan pariwisata secara optimal.
Menurut wali kota, pariwisata di Kendari tak kalah hebat dengan daerah lain sebagai keunggulan destinasi yang bisa diandalkan daerah sampai ke mancanegara.
Terlebih adanya dana hibah sekitar Rp4 miliar yang dijadikan sebagai stimulan dalam membangkitkan kembali gairah sektor wisata di Kota Kendari, pasca terpukul akibat serangan Covid-19.
“Kita berharap banyak, sektor pariwisata didaerah ini kembali bangkit. Kita yakin dengan pengelolaan pariwisata secara optimal ditunjang fasilitas hotel dan restoran serta pengelola UMKM yang ikut bergairah, maka otomatis bisa meyakinkan publik dan wisatawan datang berkunjung di daerah ini,” kata wali kota.
Pelatihan kepariwisataan di Kendari ini diikuti para pengelola hotel, UMKM, pengelola rumah makan dan restoran yang dilaksanakn sesuai standar protokol kesehatan Covid-19.
Reporter: Dahlan
Editor: Via
