KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra, Zuhuddin Kasim, mengingatkan, pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak cukup dengan fogging saja, tetapi juga dengan rutin melakukan 3M Plus, yaitu menguras, menutup dan mengubur plus menggunakan kelambu atau obat anti nyamuk.
Pasalnya, kata dia, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja sedangkan perkembangbiakan nyamuk cukup cepat, bahkan dari jentik menjadi nyamuk dewasa terjadi hanya dalam waktu satu minggu.
“Apalagi fogging tidak bisa dilakukan sembarangan, tapi harus berdasarkan kasus. Jadi fogging itu sebenarnya hanya pelengkap saja dalam pencegahan DBD,” katanya kepada Detiksultra.com.
Olehnya itu, masyarakat harus rutin melakukan gerakan 3M plus yang dimulai dengan M pertama yaitu menutup segala tempat yang bisa menampung air, baik di dalam maupun di luar rumah. Kemudian M kedua yaitu menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, akuarium dan vas bunga, satu hingga dua kali seminggu.
Sedangkan untuk M ketiga yaitu mengubur semua objek yang bisa menampung air, seperti kaleng bekas atau wadah plastik. Namun, M yang ketiga ini tidak lagi dianjurkan setelah diubah menjadi M plus karena menimbulkan polusi tanah. Kini, lebih dianjurkan untuk mendaur ulang sampah-sampah anorganik yang bisa menampung air.
“Dengan gerakan 3M plus ini maka DBD bisa dicegah sedini mungkin,” ujarnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani
