KENDARI. DETIKSULTRA.COM- Komunitas Pemuda Pemerhati Sosial dan Lingkungan (KOPSLING) Sultra di bentuk. Komunitas ini dalam rangka mewujudkan mendorong kecintaan terhadap lingkungan dan sosial di Sultra untuk mencerdaskan masyarakat serta tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Salah satu pendiri Kopsling, Akram mengatakan, komunitas ini di bangun atas dasar kesadaran bahwa saat ini di masyarakat, kondisi sosial dan lingkungan sudah terpapar hal yang negatif.
Banyak nilai sosial dan etika yang dulunya dijunjung tinggi kini mulai bergeser seiring masuknya pengaruh budaya asing dan teknologi.
[artikel number=3 tag=”lingkungan,sultra,” ]
“Saya sangat prihatin dengan perilaku khususnya adik-adik kita pelajar. Sebagian telah terpengaruh, salah satunya pergaulan bebas,” tuturnya.
Selain itu, isu lingkungan juga menjadi fokus komunitas ini. Di Sultra saat ini banyak daerah yang telah tereksploitasi.
“Beberapa daerah di sini sudah banyak yang rusak, seperti yang ada di morosi. Disana sangat memprihatinkan baik kehidupan sosial terlebih lagi lingkungan disana,” bebernya.
Kopsling menyoroti isu lingkungan yang semakin rusak. Misalnya pemakaian produk plastik yang berlebihan. Ini akan merusak lingkungan sebab plastik sulit terurai oleh tanah.
Akram menambahkan, kedepannya kopsling akan melakukan kegiatan positif di masyarakat, dengan mengedukasi masyarakat soal pentingnya menjaga lingkungan melalui pola program mencerdaskan masyarakat.
Reporter : Muhammad Israjab
Editor : Dahlan
