KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Pasalnya, penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti itu telah menelan korban jiwa.
Kabid Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Kendari, Samsul Bahri mengungkapkan, bedasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, sejak Januari – 31 Mei 2021 sudah ada tiga korban jiwa dari 123 kasus DBD di Kota Kendari.
Meski begitu, kata Samsul, jika dibandingkan dengan 2020, kasus DBD tahun ini mengalami penurunan.
“Kalau tahun lalu (Januari-Mei 2020) tercatat sebanyak 288 kasus dengan enam kasus meninggal. Sementara di periode yang sama tahun ini hanya 123 kasus dengan 3 kasus meninggal,” jelasnya, Selasa (7/8/2021).
Dinkes pun, lanjutnya terus bekerja keras untuk menekan laju kasus DBD di Kota Kendari.
Upaya yang dilakukan seperti giat pencegahan dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya melaksanakan 3M yakni menguras, menutup, dan mengubur.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengendalian, dengan rutin melakukan fogging dan pemberian abate cair pada warga di wilayah yang dianggap menjadi lokus penyebaran DBD.
“Apabila ada laporan maka tim kami akan turun langsung ke lapangan untuk mencari asal usul penularannya karena pada tiap bulan dan tahun itu pasti ada sehingga yang kita jaga itu tidak boleh ada peningkatan yang menimbulkan kejadian yang tidak terduga,” ujarnya. (ads*)
Reporter: Sesra
Editor: J. Saki
