KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Wakil Kepolisian Daerah (Wakpolda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Brigjen Pol. Waris Agono memimpin gelaran Jumat Curhat yang rutin dilaksanakan sekali dalam sepekan. Agenda Curhat Jumat tersebut, turut sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Sultra, masyarakat, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sultra dan komunitas otomotif roda dua dan roda empat Kota Kendari.
Ketua HKTI Sultra, Ridwan membeberkan, banyaknya persoalan hukum yang belum tersentuh. Harapannya, pihak kepolisian khususnya Polda Sultra agar mengatensi persoalan yang membutuhkan perlindungan hukum.
Salah satunya kata dia, persoalan penyerobotan lahan petani oleh PT Marketindo Selaras (MS) yang bertempat di Desa Lamooso, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
“Saat ini menimbulkan polemik terkait dengan sengketa lahan disana,” ucapnya Jumat (20/1/2023).
Selain persoalan maraknya penyerobotan lahan, perwakilan otomotif roda dan roda empat Kota Kendari menyinggung soal masih banyaknya pengendara yang tidak patuh akan berlalulintas. Utamanya, bagi para pengedara yang masih tergolong dibawah umur atau berstatus pelajar. Hal ini perlu menjadi perhatian utama bagi pihak Polda Sultra dalam meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Kalangan pelajar yang sangat meresahkan di jalan raya serta para pengguna mobil berknalpot brong yang membuat gangguan kebisingan pada larut malam,” ungkapnya.
Mendengar curhatan masyarakat, Wakapolda Sultra, Brigjen Pol, Waris Agono langsung memerintahkan jajarannya sebagai bentuk mengatensi setiap keluhan masyarakat.
“Pak Dirbinmas sosialisasi di sekolahan lewat bhabinkamtibmas kepada para pelajar dan dirlantas lakukan penertiban terhadap kendaraan,” tegas Brigjen Pol. Waris Agono.
Ia kembali menegaskan, selagi masih menjadi bagian kewenangan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), maka Polda Sultra berkomitmen untuk menentaskan dan menjawab keluhan masyarakat.
“Kita terima semua permasalahan terkait dengan gangguan kamtibmas dalam Jumat curhat kali ini,” tukasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan
