KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari mengakui masih banyaknya sampah di sejumlah kawasan kota yang belum tertangani maksimal.
Kritik penanganan sampah mencuat setelah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari menuding turunnya performa pemkot menangani sampah di kota ini.
Menjawab kritikan tersebut, Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, menerangkan tak maksimalnya penanganan sampah saat ini, bukan karena turunnya kinerja petugas sampah dan dinas lingkungan hidup dan kehutanan (DLHK), tapi disebabkan tingginya produksi sampah akibat bertambahnya jumlah penduduk.
[artikel number=3 tag=”sampah,walikota”]
“Kita akui, karena faktanya memang begitu, tapi menurunnya bukan karena kinerja petugas tapi karena masyarakat yang dilayani begitu banyak,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Senin (11/11/2019).
Orang nomor satu di Kendari ini menjelaskan jumlah penduduk Kota Kendari hampir mencapai diangka 400 ribu penduduk, dibanding tahun sebelumnya yang jumlahnya masih diangka 200 ribu penduduk.
“Kemudian armada kita juga yang masih kurang memadai,” tambahnya.
Upaya mengatasi masalah sampah, Pemkot akan mengambil langkah-langkah strategis agar penanganan sampah berjalan maksimal, salah satunya dengan penambahan jumlah armada yang direncanakan tahun 2020.
Penanganan sampah ini juga memaksimalkan kinerja petugas kebersihan untuk mengantisipasi ancaman banjir dimusim penghujan.
Reporter: Musdar
Editor: Dahlan
