Viral Soal TKA Cina di Bandara HO, KAHMI Sultra Minta Pemerintah Jujur Kepada Masyarakat
KENDARI, DETIKSULTRA.COM -Beredarnya video kedatangan pekerja asal negeri tirai bambu tersebut di bandara haluoleo. Menghebohkan dunia maya.
Kapolda sultra pun bergerak cepat mengkatifikasi soal kedatangan para pekerja asing tersebut.
Kapolda brigjen pol merdisyam mengatakan TKA China itu datang dari Jakarta usai mengurus perpanjangan visa dan izin kerja.
Selanjutnya, mereka akan kembali bekerja di perusahaan smelter yang ada di Sultra.
“Mereka baru datang dari Jakarta bukan dari China. Memang selama ini belum pernah pulang ke China. Mereka akan ke Morosi untuk bekerja kembali,” ungkap Kapolda saat dikonfirmasi di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Minggu (15/3/2020) malam.
Baca Juga :
Tak cukup sehari, pernyataan kapolda disanggah oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan Kesehatan Kerja RI telah mengkonfirmasi bahwa 40 Warga Negara Asing (WNA) yang masuk melalui Bandar Udara Haluoleo Kabupaten Konawe Selatan pada Minggu 15 Maret 2020 bukan pekerja yang mengurus perpanjangan kerja.
“Kalau mereka urus perpanjangan kerja harus melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja di Daerah, tapi kita tidak pernah keluarkan, saya juga sudah melakukan pengecakan di Kementerian tapi data mereka tidak ada,” tutur Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tenggara.
Saemu Alwi juga mengungkapakan, sesuai himbauan Kementerian Ketenagakerjaan, sejak Februari 2020 tidak diizinkan pekerja dari China masuk dan kerja di Indonesia termasuk di Sultra.
Selain itu juga, Co Founder kahmi preuner Bahtra Banong mengingatkan pemeritah agar jujur terhdapap rakyat, pemeritah harus jujur tak boleh menutup nutupi kejadian tersebut.
“Saya juga kurang yakin kalau video TKA asal China yang beredar tersebut hanya sekedar mengurus perpanjangan Izin semata di Jakarta,”ujarnya.
Lanjut Bahtra, jika di perhatikan video dengan durasi 58 detik, terlihat TKA China nampak membawah koper begitu banyak, apakah TKA hanya habis ngurus izin atau dalam hal apa.
Reporter: Sesra
Editor : Haikal