Metro Kendari

Transportasi Online Mulai Beroperasi di Bandara Haluoleo Kendari

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Layanan transportasi online di Bandara Haluoleo (HLO) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai dioperasikan sejak satu bulan yang lalu.

Kepala Bandara HLO Kendari Benyamin Apitulei mengatakan, transportasi online merupakan transformasi dari transportasi konvensional yang selama ini mangkal di bandara.

Menurut dia penerapan transportasi online di Bandara HLO sebenarnya sudah diterapkan hampir di seluruh bandara yang ada di Indonesia. Namun baru dapat terwujud ketika Markas Komando (Mako) Lapangan Udara (Lanud) HLO Kendari melalui koperasi yang dibentuk, mengambil alih untuk menertibkan agar pelayanan transportasi di bandara bisa teroganisir.

“Kita serahkan semua ke Lanud. Selama ini memang belum diterbitkan ada yang bilang tidak boleh, ada juga yang bilang boleh. Tapi akhirnya bisa diterapkan,” ucap dia saat ditemui di kantornya, Selasa (25/7/2023)..

Menurutnya, langkah yang diambil Lanud HLO Kendari tujuannya selain menertibkan transportasi di bandara, juga meminimalisir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, apalagi yang dapat merugikan penumpang.

Misalnya beber dia, penumpang memakai transportasi yang bukan mangkal di bandara. kemudian barangnya ketinggalan di mobil yang ditumpanginya. Karena penumpang tidak memiliki kontak driver, akhirnya yang dihubungi pihak bandara.

Satu kesyukuran bila driver berbaik hati untuk mengembalikan barang penumpang yang tertinggal, jika sebaliknya?. Sehingga dengan penerapan transportasi online, pihak bandara gampang untuk melacak kendaraan.

Prinsipnya, bandara memiliki tanggung jawab bukan hanya ketika turun dari pesawat, tetapi bandara harus memastikan setiap penumpang selamat sampai tujuan ke rumah masing-masing.

“Ketinggalan dompet, akhirnya kita susah lacak, naik apa. Kita kan ada taksi bandara, ternyata bukan taksi bandara. Sementara taksi bandara jelas ada datanya, supir dan mobil tidak boleh ganti-ganti. Kalau ada masalah tinggal kita lacak kalau itu taksi bandara,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Hukum Lanud HLO Kendari, Mayor Sus. Erwin Dwiyanto membenarkan puluhan driver transportasi bandara berada di bawah naungan koperasi Lanud HLO Kendari.

Wadah koperasi dibuat untuk mengatur dan mengontrol alur transportasi bandara agar tidak semerawut. Lanud HLO sendiri bekerja sama dengan perusahaan transportasi online Grab.

“Yang terdaftar sekitar puluhan di koperasi dan kita sudah migrasikan dari transportasi manual ke online sejak satu bulan yang lalu,” jelasnya.

Lebih lanjut, alasan Lanud HLO mengubah moda transportasi bandara dari manual ke online juga untuk mengantisipasi driver nakal yang kadang menaikan tarif sesuka hati, sehingga merugikan penumpang.

“Ini juga untuk menghindari adanya permainan harga dan kecurangan lainnya,” pungkasnya. (bds)

Reporter: Sunarto
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button