Metro Kendari

Tingkatkan Minat Baca, Safari Perpustakaan Digelar di 11 Kecamatan di Kendari

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM- Menindaklanjuti kebijakan perpustakaan nasional tentang transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari melakukan safari perpustakaan di 11 kecamatan.

Kegiatan safari ramadan perpustakaan tersebut dimulai di Masjid Babun Nur Kelurahan Tobuha, Kecamatan Puuwatu, Selasa (5/4/2022).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari Sri Yusnita menjelaskan, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan sebuah program yang digagas untuk mengubah persepsi masyarakat dengan menunjukkan jika perpustakaan punya peran dan fungsi luas dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

“Perpustakaan itu bisa menjadi fasilitator, bisa memberikan pelatihan atau edukasi kepada masyarakat untuk lebih memperbaiki kesejahteraannya. Kalau ke anak-anak bagaimana pembentukan karakter generasi muda sehingga lebih baik,” paparnya di Kendari, Rabu (6/4/2022).

Saat ramadan, pihaknya menggelar program semarak ramadan dengan memberikan pelayanan perpustakaan di masjid-masjid yang tersebar di 11 kecamatan.

”Dalam rangka meningkatkan minat baca sekaligus memberikan edukasi kepada anak usia 6-15 tahun dengan memberikan ceramah agama untuk meneladani sifat rasul dan para sahabatnya,” ungkapnya.

Kepala Bidang Perpustakaan dan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari, Meriyanti, menjelaskan, dalam kegiatan tersebut, pihaknya menyiapkan tim yang akan bertugas secara bergantian sebagai pemateri ceramah agama, tentang bagaimana meneladani sifat rasul dan para sahabat.

“Kegiatan kami ini, melaksanakan salah satu bagian dari transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yakni memberikan edukasi keagamaan kepada anak anak usia sekolah bagaimana meneladani sifat rasul,” ucapnya.

Perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Sementara tujuan khususnya meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, meningkatkan penggunaan layanan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Lalu membangun komitmen dan dukungan stakeholder untuk transformasi perpustakaan yang berkelanjutan. (bds*)

 

Reporter: Zubair
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button