KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Akibat cuaca buruk dan bencana banjir yang menggenangi beberapa daerah pemasok pangan di Sulawesi Tenggara (Sultra), menyebabkan Kota Kendari mengalami inflasi bahan pangan.
Untuk itu Pemerintah Kota Kendari, gencar mencari solusi mengatasi laju inflasi yang saat ini sudah mencapai angka 2,5 persen dari sebelumnya pada bulan Juli dingka 1,9 persen.
Sekretaris Daerah Kota (Sekot) Kendari Nahwa Umar megatakan, penyebab inflasi yang dialami Kota Kendari diakibatkan Ikan dan bahan pangan.
“Memang kita lagi inflasi yang disebabkan pangan dan ikan untuk itu pemerintah kota segera akan mencarikan solusinya untuk menekan angka inflasi,” ujarnya Jumat (19/7/2019).
Untuk mengatasi itu, Pemkot Kendari akan menyurati Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Untuk sementara memberhentikan kegitan ekspor, ini dilakukan agar kebutuhan masyarakat Kota Kendari dapat lebih dulu dipenuhi.
“Senin depat kita akan menyurati PPS untuk menghentikan ekspornya, selain itu kami akan mengarahkan nelayan kita mengambil ikan di Bauabu, karena disana sedang surplus,” jelasnya.
Sementara untuk sayuran, Pemkot akan membuat sebuah gerakan dalam membudidayakan pekarangan diperkotaan, sebab saat ini kota Kendari sekira 80 persen masih bergantung terhadap daerah lain untuk memasok bahan pangan sayur mayur.
“Kita akan membuat gerakan tanam kangkung dan bayam dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong,” jelas Nahwa.
Untuk itu seluruh lurah se-Kota Kendari akan segera disurati agar mengiventarisir lahan pekarangan yang kosong untuk memanfaatkan gerakan tanam sayur.
“Gerakan ini khusus sayur kangkung dan Bayam karena proses pertumbuhannya lebih cepat gan lebih gampang,” jelasnya
Ini dilakukan agar Kota Kendari secara mandiri bisa memenuhi kebutuhan pangannya, sehingga jika terjadi kekurangan pasokan pangan dari daerah lain tidak lagi berdampak langsung terhadap pengadaan pangan di Kota Kendari.
Reporter: Musdar
Editor: Sumarlin
