KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Universitas Halu Oleo (UHO) saat ini sedang melakukan persiapan reakreditasi pada 2023 mendatang. Saat ini kampus hijau tersebut terakreditasi B dan sedang menuju akreditasi unggul. Salah satu yang dilakukan ialah dengan melakukan survei tingkat kepuasan baik dari staf hingga mahasiswa. Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP), La Ode Santiaji, menuturkan, sejak tanggal 1 hingga 11 November 2022 pihaknya melakukan survei terkait tingkat kepuasaan pengguna yang menjadi salah satu bagian dari reakreditasi.
“Survei ini kita lakukan tiap tahun mulai dari alumni, mitra, mahasiswa, dosen, termasuk pendidikan. Survei ini menilai sebarapa kepuasan mereka terkait fasilitas maupun pelayanan yang diberikan oleh kampus,” jelasnya, Sabtu (12/11/2022).
Jika sebelumnya menggunakan tujuh standar, sekarang akreditasi menggunakan sembilan kriteria. Adapun sembilan kriteria itu seperti visi misi, kerjasama, mahasiswa, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pencapaian tridharma. Survei yang dilakukan, dari informasi operator, untuk tenaga pendidikan dan dosen sudah capai 100 persen, sementara mahasiswa dan alumni belum semua.
“Terkait itu rektor sudah mengimbau agar segera diselesaikan, karena dari data itulah yang akan digunakan untuk akreditasi program studi (Prodi),” terang Santiaji.
Untuk reakreditasi ini, selain dinyatakan terakreditasi, institusi juga harus memiliki syarat perlu peringkat. Hal itu dilihat dari berapa jumlah Prodi yang terakreditasi.
Sejauh ini dari 111 Prodi, yang terakreditasi A dan unggul sejumlah 29 Prodi, B sekitar 60-an, baik sekali sekitar enam dan yang C ada Enam. Prodi baru yang belum terakreditasi ada empat.
“Prodi baru yakni Prodi Gizi, Keperawatan, Ners, dan Prodi Pendidikan Vokasional Teknik, saat ini keempat Prodi tersebut sedang mengajukan akreditasi,” terangnya.
Saat ini UHO memiliki nilai 3,20. Sementara nilai yang diperlukan untuk memenuhi syarat perlu peringkat ialah 3,25. Dirinya berharap dengan adanya Prodi yang mengajukan akreditasi atau re-akreditasi, nilai tersebut bisa terpenuhi. (bds)
Reporter: Septi Syam
Editor: Wulan Subagiantoro
