KENDARI-DETIKSULTRA.COM,
Lembaga survei Sinergi Data Indonesia (SDI) mempublikasikan hasil survei yang mereka lakukan atas dua kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kolaka yang akan bertarung di pilkada tanggal 27 Juni 2018.
Dari hasil survei tersebut, pasangan calon bupati Ahmad Syafei-Muhamad Jayadin unggul dari pasangan Asmani Arif-Syahrul Beddu.
Menurut survei SDI, elektabilitas Ahmad Syafei-Jayadin sangat tinggi, mencapai 50,45%. Sementara pasangan calon bupati Asmani Arif-Syahrul Beddu hanya 24,32%.
Peneliti SDI, Viki Hamzah menyatakan, ada tiga elemen dukungan elektabilitas yang mengunggulkan pasangan petahana yakni dukungan mesin partai politik, dukungan pemilih menurut kesukuan dan agama.
“Elektabilitas pasangan petahana lebih unggul dari banyak faktor. Di antaranya tingkat kepuasan kinerja Ahmad Syafei-Jayadin, dan gerakan mesin partai politiknya di masyarakat,” Ujar Viki saat memaparkan analisis hasil surveinya, Rabu (20/6/2018).
Survei SDI yang dilaksanakan dari tanggal 27 Mei hingga 31 Mei 2018 ini juga menganalisis bahwa 52,50% publik Kolaka menginginkan bupati yang berpengalaman. Sedangkan yang menginginkan bupati baru hanha 20,45%.
Selain itu, survei juga menyebutkan bahwa 97,84% publik Kolaka menghendaki bupati berpengalaman dengan segala kompetensinya, yang mampu mengatasi berbagai persoalan di Kabupaten Kolaka.
“Survei ini kami lakukan di 12 kecamatan dengan jumlah responden 440 orang, dengan margin of error 4,77%, dan tingkat kepercayaan 95%,” jelas Viki.
Responden dipilih dengan metode multistage random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka secara langsung menggunakan kuisioner.
Viki menegaskan, riset yang dilakukan SDI ini independen, sesuai dengan kajian akademis potret di lapangan.
Viki tidak memungkiri jika elektabilitas paslon bisa saja berubah, tergantung kinerja politik masing masing paslon bupati.
Reporter: Dahlan
Editor: Rani