KENDARI, DETIKSULTRA.COM –
Pemilihan calon legilslatif dan pemilihan presiden 2019 masih sekitar delapan bulan. Namun upaya peningkatan jumlah partisipasi pemilih terus dimaksimalkan, utamanya calon pemilih pemula di lembaga pendidikan setingkat SMA/SMK.
Di SMAN 6 Kendari, jumlah siswa yang masuk kategori calon pemilih pemula berusia minimal 17 tahun tercatat sekitar 389 orang. Seluruhnya duduk di kelas XII.
Kepala SMAN 6 Kendari, Idham menyatakan, pihaknya rutin mengimbau siswa calon pemilih pemula agar berpartisipasi dalam pemilu mendatang. Selain meningkatkan partisipasi pemilih, keterlibatan mereka juga menambah wawasan dan pengalaman memilih langsung calon legislatif dan presiden.
Nilai positifnya, siswanya tersebut bisa lebih paham tentang demokrasi pemilu. Jadi ungkap Idham, berpartisipasi di pemilu nanti, siswa memilih langsung calon kandidat, mencoblos gambar, mengetahui proses penghitungan suara, sampai mengetahui calon legislatif dan kepala negara yang terpilih, sehingga belajar demokrasi tidak hanya didapat dari dalam kelas saja.
Mantan Kepala SMAN 11 Kendari ini lebih awal mengingatkan siswanya tidak berpolitik praktis di pemilu nanti.
“Sejauh ini kita aktif imbau siswa memilih di pemilu, karena pembelajaran politik di sana tapi kita larang siswa terlibat politik praktis. Mereka harus fokus belajar, ada masanyalah buat mereka berpolitik,” Tegas Idham Selasa (14/8/2018).
Terkait pemahaman pemilu, pihak sekolah mendukung penyelenggara hadir menyosialisasikan proses pemilu yang adil dan jujur.
Reporter: Dahlan
Editor: Ann
