KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Universitas Halu Oleo (UHO) berharap pada penerimaan mahasiswa baru yang akan melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2019 ini tidak ada lagi sekolah yang diblacklist oleh Panitia Pusat SNMPTN. Pasalnya, pada tahun 2018 lalu ada dua sekolah di Sultra yang masuk dalam daftar hitam tersebut.
Ketua Panitia SNMPTN UHO, La Hamimu mengatakan, dua sekolah yang sempat diblacklist tersebut merupakan sekolah yang berada di Kabupaten Konawe Selatan. Dimana, kedua sekolah ini kuat dugaan memanipulasi nilai siswanya.
Menurutnya, kedua sekolah tersebut melakukan kecurangan pada saat mengupload nilai siswa. Disitu terlihat, data yang dimasukan tidak wajar karena ada beberapa nilai semuanya seratus, mulai dari semester satu sampai dengan semester lima. Sehingga panitia pusat SNMPTN menganggap pihak sekolahnya diduga telah memanipulasi nilai siswanya, dan setelah ditelusuri ternyata seperti itu adanya.
[artikel number=3 tag=”snmptn”UHO, ]
“Kedua sekolah tersebut untuk tahun ini mereka belum tentu diblacklist lagi, namun semua itu tergantung dari pihak sekolah yang bersangkutan. Makanya kami berharap kedua sekolah itu dan sekolah lainnya agar melakukan pengisian data secara transparan,” ungkapnya.
Selain itu, Wakil Rektor I UHO ini menjelaskan, apabila ada lagi sekolah yang melakukan manipulasi nilai, lalu itu diketahui oleh Panitia Pusat SNMPTN, maka pasti akan langsung diblacklist. Dan, kalau sudah diblacklist itu akan merugikan sekolah dan seluruh siswanya, karena secara otomatis tidak satupun siswanya yang diluluskan di perguruan tinggi negeri, termasuk di UHO.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor : Rani