KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari bakal dijadikan sebagai rumah sakit khusus penanganan khusus pasien Covid-19.
Hal ini dikarenakan jumlah pasien Covid di Kota Kendari terus meningkat, terbukti per Minggu (25/7/2021) ada penambahan kasus positif sebanyak 69 orang.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengungkapkan melakukan kesiapan dengan melihat perkembangan situasi jumlah pasien Covid.
“Tidak sakral juga tapi yang jelas kita telah mempersiapkan payung hukumnya agar nantinya dibutuhkan pihak manajemen Rumah Sakit sudah punya dasar untuk mengambil tindakan,” ujarnya, Senin (26/7/2021).
Untuk pasien non Covid-19 yang dirawat di RSUD Kota Kendari bakal dipindahkan sementara ke RS swasta dan Puskesmas yang ada di Kota Kendari yang rekomendasinya bisa melayani pasien.
Orang nomor satu di Kota Kendari ini menyampaikan alasan memilih RSUD sebagai rumah sakit penanganan pasien covid karena pihaknya khawatir apabila kembali membuka ruang atau tempat lain dalam penanganan pasien covid dapat menimbulkan persoalan baru, selain itu tenaga medisnya juga tidak mudah dan terbatas.
“Makanya kita mengambil keputusan dengan akan pusatkan semua di RSUD Kota Kendari, biar penanganan bisa terintegrasi dan kemudian SDM bisa digerakkan pada satu titik ini. Nah, biarlah penanganan yang non covid, masyarakat bisa memilih dimana instalasi kesehatan yang terdekat dan jangkau untuk mengobati kondisi kesehatan yang mereka alami non covid,” ujarnya.
Sementara itu Direktur RSUD Kota Kendari, Sukirman, mengungkapkan untuk mengantisipasi peningkatan kasus pasien Covid-19, sangat dibutuhkan penambahan ruangan perawatan.
“Sehingga Pak Wali menginstruksikan bila suatu saat tidak minta-minta, apabila pasien Covid menginginkan kamar padahal ketersediaan sudah penuh, maka pak wali buatkan payung hukum bahwa sewaktu-waktu RS ini bisa digunakan untuk Pasien Covid-19,” ujarnya.
Dr Sukirman menyebutkan, sebelumnya dalam penanganan pasien covid hanya buka Ruangan Rawat Inap Infection Center, namun saat ini pihaknya telah membuka beberapa ruangan yakni gedung Lavender, Teratai, dan Mawar.
Kalau misalnya terjadi penambahan Kasus untuk perawatan, pihaknya akan membuka kembali ruangan.
“Jadi semua ruangan yang ada di RSUD Kota Kendari digunakan untuk penanganan Covid, begitu maksud yang dimaksud Pak Wali,” ucapnya.
Katanya, untuk kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 ada 150 dan yang dirawat saat ini ada 93 pasien.
Namun, pihaknya memperkirakan estimasi tempat tidur yang difungsikan untuk penanganan Covid ada sekitar antara 250 hingga 300.
“Selagi masih ada ruangan disini, maka Insya Allah tidak akan ditolak untuk pasien Covid,” tutupnya.
Reporter: Sesra
Editor: Via
