Wakatobi

Pemda Wakatobi Gelar Musrenbang RPJPD 2024–2045

Dengarkan

WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi melalui badan perencanaan, penelitian, dan pengembangan daerah (Bappeda) menyelenggarakan musrembang terkait penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045.

Kegiatan yang diselenggarakan di aula Taman Budaya Pesanggrahan, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, pada Kamis (25/4) itu mengusung tema Wakatobi Menjadi Pusat Eco Maritim yang Sentosa.

”Visi yang diusung adalah Wakatobi menjadi pusat ekonomi maritim yang sentosa dengan lima sasaran fisik yang dijabarkan ke dalam lima misi,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wakatobi, Nadar.

Dalam penyampaiannya mewakili Bupati Wakatobi, Nadar menjelaskan penjabaran dari lima misi tersebut, yakni mewujudkan sumber daya manusia berdaya saing dan berkarakter. Kemudian mewujudkan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.

Selanjutnya meningkatkan pemerataan dan kesesuaian infrastruktur yang berkualitas, ramah lingkungan, dan berkeadilan. Lalu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas dan inovatif. Terakhir menguatkan ketahanan sosial budaya dan ekologi.

Ia melanjutkan, dalam rencana awal RPJPD Kabupaten Wakatobi tahun 2025 sampai 2045 telah dirumuskan kerangka logis arah pembangunan Wakatobi untuk 20 tahun yang akan datang didasarkan pada ketentuan Permendagri Nomor 86 tahun 2017.

Kepala Bappeda Wakatobi La Tarima saat memberikan sambutannya menerangkan jika rencana awal visi 2025 hingga 2045 yang ditawarkan kepada peserta forum ialah Wakatobi menjadi pusat eco maritim yang sentosa.

Di mana, pokok-pokok visi tersebut mengandung makna. Pertama, mengandung makna sebagai kiblat peradaban eco maritim untuk nusantara. Kedua, eko terkait ekologi, keterkaitan sosial spritual/budaya sebagai satu kesatuan sistem yang saling berkaitan secara kolektivitas subsistem ruang dan waktu.

Selanjutnya ketiga, maritim, segala sesuatu yang berkaitan dengan laut, dan terkahir ialah sentosa mengandung makna bebas dari segala kesukaran dan bencana aman dan tenteram serta sejahtera dalam konteks pembangunan masyarakat sentosa dimaknai sebagai tatanan masyarakat yang cerdas, terpelajar, sehat, sejahtera dan religius. (cds)

 

Reporter: Abdul Ganiru
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button