WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Masyarakat Desa dan Kelurahan Wali, Jaya Makmur, Lagongga, Kampo-Kampo, dan Haka Kecamatan Binongko, Kabupaten Wakatobi menggelar acara adat Kari’a Ajamani.
Pada acara yang dilaksanakan awal di Kelurahan Wali hari Rabu (17/4/2024) itu, Bupati Wakatobi, Haliana memberi apresiasi dan mengatakan jika budaya tersebut merupakan tradisi yang kuat dan unik.
Kuat karena pelaksanaan Karia’a Ajamani dilestarikan masyarakat adat setempat sudah berabad-abad lamanya dengan hakikat dan filosofi turun-temurun, dan juga digelar hanya sekali setiap delapan tahun.
“Uniknya, Karia’a Ajamani setiap delapan tahun sekali, berbeda dengan Karia’a di beberapa wilayah di Pulau Wangiwangi yang dilakukan setiap tahun,” ungkap Haliana.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi akan memberikan apresiasi khusus terhadap kekayaan adat yang ada di Pulau Pandai Besi itu.
Ketua Panitia Pelaksanaan Karia’a Ajamani Kelurahan Wali, La Ode Masihudin mengatakan, Selain unik, peserta Karia’a Ajamani juga terbilang banyak, yakni mencapai enam ratus peserta.
“Untuk ini peserta jumlah peserta kita mencapai enam ratus, dari target seribu peserta”
Tambahnya, dengan keunikan tradisi itu, pihaknya akan berupaya agar bisa tembus rekor Muri.
Turut hadir dalam acara ritual adat berbasis spiritual nilai-nilai agama itu Bonto Ogena Kapitalao Matanaeo Kesultanan Buton, Bontona Tanailandu sebagai Bonto Ogena Matanaea, Unsur Pimpinan DRPD Kabupaten Wakatobi, serta tokoh adat dan tokoh agama setempat. (cds)
Reporter: Abdul Ganiru
Editor: Wulan