Respon Cepat Loka Minaula Kendari Tangani Lansia Terlantar di Maluku
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Loka Lansia Minaula Kendari bersama stakeholder di Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur mengadakan case conference lintas wilayah dengan menggunakan virtual meeting.
Virtual meeting ini dilakukan guna membahas penanganan lansia terlantar inisial LP (79) asal Kota Ternate, Maluku Utara (Malut).
Kegiatan ini merupakan bentuk tanggap atau respon cepat sebuah kasus yang menjadi kewenangan Loka Lansia Minaula Kendari.
Kepala Loka Lansia Kendari, Syamsuddin mengatakan, sebelumnya mereka mendapat laporan dari Panti Sosial Tresna Werdha Daerah (PSTWD) Himo-Himo Maluku Utara.
Laporan tersebut menjelaskan bahwa di Kota Ternate terdapat lansia terlantar yang ingin kembali kepada keluarganya di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sementara yang bersangkutan (lansia LP) tidak memiliki biaya transportasi. Selain itu, LP juga terhambat dalam hal data kependudukan dan kepesertaan BPJS Kesehatan.
Menurut Syamsuddin, dalam masalah sosial ini, khususnya lansia, mereka memang memiliki berbagai permasalahan dan harus diselesaikan oleh stakeholder terkait.
Makanya dengan diadakannya case conference ini, Loka Lansia Minaula Kendari ingin memastikan lansia tersebut mendapatkan hak-haknya setelah dipulangkan ke keluarganya.
“Menyangkut permasalahan terkait administrasi kependudukan dan BPJS sudah harus selesai dan kami siap membiayai dan menjemput lansia agar berkumpul bersama keluarganya,” ujar Syamsuddin, Jumat (2/7/2021).
Lebih lanjut, untuk memastikan lansia tersebut dapat kembali ke keluarganya, Loka Lansia Minaula Kendari akan berkoordinasi dengan Balai Lansia “Gau Mabaji” Gowa agar setelah berada di Nusa Tenggara Timur bisa mendapatkan layanan atensi sesuai hasil asesmen komprehensif.
Layanan tersebut dapat berupa dukungan pemenuhan hidup layak, perawatan sosial, dukungan keluarga, terapi baik terapi fisik, psikososial, atau mental spiritual, pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahan, bantuan dan asistensi sosial, serta dukungan aksesibilitas di mana nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan lansia yang bersangkutan.
“Kami juga berharap setelah pulang dan berkumpul dengan keluarga, lansia tersebut bisa terus menjalankan keberfungsian sosialnya. Keluarga juga bisa menjalankan peran untuk merawat dan mendampingi lansia, karena itu kami nantinya akan memberikan layanan edukasi dan penguatan keluarga,” jelasnya.
Sementara itu, Rinaldi selaku Kepala Cabang BPJS Kota Ternate mengapresiasi respon cepat Loka Lansia Minaula Kendari yang mengadakan case conference untuk membahas lansia terlantar.
“Saya siap membantu dalam kepengurusan BPJS-nya, saya berterima kasih telah diundang dan berpartisipasi di kegiatan ini,” ungkapnya.
Begitupun perwakilan PSTWD Himo-Himo Lasali yang juga sebagai pelapor berkomitmen siap melakukan pendampingan sampai tuntas selama di Kota Ternate.
Di tempat yang berbeda, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Alor mengatakan pihaknya juga siap membantu lansia tersebut.
Selain kependudukan dan pengurusan BPJS, pihaknya akan memasukkan lansia tersebut ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) melalui Aplikasi SIKS-NG.
“Kami pun berharap kegiatan ini bukan menjadi yang terakhir, tapi bisa berlanjut jika ada kegiatan serupa. Kami sangat berterima kasih kepada penyelenggara dan semua yang berpartisipasi dalam kegiatan case conference yang telah dilaksanakan,” tukasnya. (bds*)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki