KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengembangkan komoditi kopi robusta melalui penyalurannya sekitar ratusan ribu benih.
Penyaluran benih komoditi tersebut mengingat potensi besar dalam pengembangannya dan juga melihat kondisi geografis serta luasan lahan yang memungkinan untuk dikembangkan di wilayah Sultra.
Kabid Perkebunan Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Akbar Effendi mengatakan luas lahan untuk pengembangan seluas 200 hektare, masing-masing 100 hektare di Konawe dan 100 hektare di Konawe Selatan.
“Jadi jumlah benihnya yang disalurkan itu kurang lebih 100-200 ribu pohon, ini juga dibarengi dengan penyaluran pupuk sebanyak 80 kilogram, masing-masing 40 kilogram,” katanya, Selasa (19/11/2024).
Lanjutnya, pembagian benih yang disalurkan tersebut berdasarkan jumlah luas lahan yang dimiliki para petani, misalnya ada 5 hektare maka akan dilakukan penyesuaian benihnya.
Selain itu juga, melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), ada program surat tanda budidaya seperti kakao, dan Provinsi Sultra menjadi daerah dengan pengurusan terbaik.
Melalui program tersebut maka ke depannya jika ada bantuan terkait komoditi kakao maka penyalurannya sudah jelas karena telah terdata baik para petani maupun luasan lahan.
“Untuk petani kakao kami sudah petakan di wilayah Sultra seperti di Kabupaten Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Selatan, Bombana. Dan ini kita lakukan pengawasan,” terangnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan
