KENDARI,DETIKSULTRA.COM- Menanggapi pernyataan politisi muda asal Wakatobi, Samaluddin, yang mengkritisi pernyataan Gubernur Sultra, Ali Mazi mengenai komitmennya yang akan membantu percepatan pembangunan di Muna Barat (Mubar) yang terkesan pilih kasih menuai balasan dari Direktur Aman Center, Laode Rahmat Apiti.
Ia menuturkan, suport gubernur terhadap pembangunan Mubar tidak perlu ditanggapi berlebihan. Pasalnya, Muna Barat adalah daerah otonomi baru sehingga wajar jika gubernur memprioritaskan pembangunan di Mubar.
Baca Juga: Ketua PGRI Kendari: Upah Guru Honorer Masih Rendah
“Tidak perlu ditanggapi serius kalau ada nada-nada miring dari pihak lain, kebijakan gubernur tidak akan diskriminatif. Semua daerah akan diposisikan adil asal menyangkut kebutuhan rakyat,” katanya kepada Detiksultra.com Rabu, (10/10/2018).
Menurutnya, kunjungan Ali Mazi di Mubar terkait dengan komitmen beliau sebelum Pemilihan Gubernur termasuk janji pembangunan.
“Jadi apa yang dilakukan Ali Mazi itu terkait dengan janji beliau pada saat kampanye pilgub dan rakyat Mubar juga memberikan surplus kemenangan sehingga tidak heran kalau gubernur memberikan bonus khusus terhadap rakyat Mubar,” jelasnya.
Baca Juga: Terima Dua Siswa Korban Bencana Gempa Palu, SD Negeri 1 Poasia Beri Pendekatan Khusus
Lebih lanjut kata Rahmat, pihak-pihak yang mengkritisi pembangunan di Mubar sepertinya lebih senang melihat masyarakat Mubar menderita sehingga naluri kemanusiaannya tidak ada.
“Kemudian yang mengkritisi itu sepertinya lawan saat pilgub sehingga mencari simpati publik baru untuk mencari bargaining posisi,” ujarnya.
Ia berharap agar masyarakat mensuport visi dan misi gubernur sehingga dapat direalisasikan dengan cepat dan tepat.
“Kita tidak anti kritik bahkan Ali Mazi-Lukman Abunawas butuh oposisi dalam pemerintahannya tapi oposisi yang solutif bukan oposisi yang cari posisi,” cetusnya.
Reporter: Ahmad Sadikin
Editor: Fizzi