KENDARI, DETIKSULTRA.COM- Menjelang Pemilu 2019, PLN Wua-Wua Kendari menetapkan waktu siaga selama dua bulan, mulai tanggal 17 Maret hingga 24 Mei 2019.
Manager UP3 PLN Kendari, Arief Budy Kurniawan, mengatakan sebelum waktu siaga, pihak PLN telah melakukan upaya pemeliharaan seperti pemangkasan pohon serta pengecekan instalasi.
Selain itu, kondisi pasokan listrik yang cukup membuat PLN Kendari yakin tidak akan ada hambatan saat proses pemilu berlangsung.
[artikel number=3 tag=”menjelang,pemilu,” ]
Pelayanan listrik saat pemilu sangat penting dioptimalkan, mengingat proses penghitungan suara dipemilu akan berlanjut hingga malam hari.
Hal ini diantisipasi dini oleh PLN, untuk mencegah kemungkinan terjadinya hal tidak diinginkan jika terjadi pemadaman saat proses penghitungan suara berlangsung di TPS-TPS.
“Untuk kondisi kelistrikan disistem Kendari pasokan listriknya saat ini cukup. Jadi daya mampu kita kondisi sekarang 103 MW kemudian beban puncak untuk pemakaian pelanggannya itu maksimal hanya 90 MW jadi masih ada 13 MW, saya pikir proses pemilu akan aman,” ungkap Arief, manager UP3 saat ditemui dikantornya.
Untuk mengamankan pasokan listrik, sebanyak 350 personel juga akan bersiaga dalam memperbaiki gangguan yang terjadi. Ratusan personel ini akan berjaga di 55 posko yang tersebar di sembilan kota/kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Arief juga menghimbau kepada masyarakat agar melapor jika ada pohon yang mendekati jaringan listrik karena bisa saja terjadi gangguan yang mengakibatkan pemadaman.
“Kami menghimbau masyarakar kalaupun ada pohon yang sudah mendekati jaringan listrik, bisa langsung melapor ke petugas kami, sehingga petugas kami akan melakukan pemangkasan pohon dititik tersebut sehingga tidak terjadi gangguan akibat pohon,” ungkapnya.
Reporter: Endah Novita Sari
Editor: Dahlan
