Metro Kendari

PLN Nusantara Power Serahkan 50 Kima Boe ke Menparekraf untuk Konservasi di Labengki

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kendari terus menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan ekosistem laut melalui program konservasi kima boe.

Pada hari ini, Manager PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Kendari, Moh Furqon Akhsani, secara simbolis menyerahkan 50 ekor kima boe kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Penyerahan ini dilakukan untuk mendukung program konservasi di perairan Labengki, Sulawesi Tenggara, yang baru saja menerima penghargaan sebagai salah satu dari 50 desa terbaik di Indonesia, Jumat (11/10/2024).

“Alhamdulillah, baru saja kami menyerahkan 50 ekor kima boe kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, untuk ditanam di konservasi di perairan Labengki,” kata Furqon.

“Ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya, di mana kami telah menanam sekitar 2.300 kima di perairan Toli-Toli, dekat PLTU Nii Tanasa. Harapannya, program ini dapat memperbaiki kualitas dan ekosistem laut kita,” tambahnya.

Penanaman kima boe ini merupakan bagian dari program konservasi laut yang telah berjalan sejak Tahun 2019.

Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan spesies kima yang terancam punah, tetapi juga diharapkan dapat menjadikan lokasi konservasi di Labengki sebagai salah satu destinasi wisata bawah laut, yang berpotensi mendukung perekonomian lokal melalui sektor pariwisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan pelestarian lingkungan harus berjalan seiring dengan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.

Program penanaman kima boe ini merupakan bagian dari kerjasama berkelanjutan antara PLN Nusantara Power dan Konservasi Giant Clam Toli-toli Labengki yang terus berupaya menjaga kelestarian sumber daya laut di wilayah Sulawesi Tenggara. (kjs)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button