Metro Kendari

Kohati HMI Kendari Kecam Pernyataan Istri Gubernur di Sosmed

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Korps HMI Wati (Kohati) Cabang Kendari mengecam postingan Istri Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Agista Ariyani Ali Mazi di akun facebook miliknya, terkait aksi demonstrasi yang berujung ricuh, Kamis (27/9/2019) kemarin.

Kohati Kendari menilai kata-kata Agista Ariyani dalam postingan akun facebook miliknya, merupakan kalimat yang merendahkan derajat mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi Sultra kemarin.

Menurut Sekretaris Umum (Sekum) Kohati Cabang Kendari, Angli Putri, sekelas istri orang nomor satu di Sultra, dan juga sebagai Ketua PPK Sultra serta calon Ketua Koni Sultra, harusnya tak melontarkan kata-kata yang tidak pantas.

“Kami selaku organisasi yang merupakan bagian dari massa aksi demo kemarin sangat mengecam argumentasi itu. Masa sekelas beliau mengatakan bahwa mahasiswa yang mengikuti aksi di kantor DPRD Provinsi Sultra kemarin dipastikan hanya memiliki IPK di bawah 1,5,” kata dia kepada Detiksultra.com, Jumat (27/9/2019).

“Padahal aksi yang dilakukan mahasiswa kemarin merupakan bentuk penyampaian aspirasi mengenai revisi UU KPK, KHUP, RUU Pertanahan dan revisi UU lainnya kepada DPRD Provinsi Sultra untuk diteruskan ke DPR RI,” sambungnya.

Meski diakuinya aksi demonstrasi kemarin berujung pada pengrusakan Gedung DPRD Provinsi Sultra, itu disebabkan karena tidak adanya pihak DPRD Provinsi Sultra yang mau menemui massa aksi.

“Kerusakan yang terjadi tidak seberapa apabila dibandingkan dengan tewasnya dua orang mahasiswa dan puluhan luka-luka akibat perlakuan represif yang dilakukan oleh pihak kepolisian,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum (Ketum) Kohati Cabang Kendari Tirtayanti mengatakan, agumentasi Agista Ariyani sangat mencerminkan dirinya tidak pantas untuk menduduki jabatan ketua PKK Provinsi Sultra.

Apa lagi Ketua Koni Provinsi, sebab argumentasinya tidak mencerminkan ia mampu menjadi pemimpin yang membawahi puluhan komponen masyarakat.

“Seharusnya ibu Agista Ariyani sadar dengan jabatannya selaku ketua PKK Sultra dan juga calon kuat Ketua Koni Provinsi Sultra harus mengemukakan pendapat yang dapat meneduhkan situasi, memberikan solus atau mengemukakan buah pikirnya untuk menyelesaikan persoalan yang ada,” kata Tirtayanti.

Reporter: Sunarto
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button