KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Agenda pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berjalan. Mejaga institusnya tetap kondusif, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Sultra Dr Abdul Kadir MPd mengimbau pegawainya tetap netral.
“Setiap warga negara memiliki hak politik, dimana hak tersebut diberikan kebebasan untuk memilih setiap pasangan calon yang ditunjuk oleh masing-masing daerah. Dalam konteks yang disampaikan secara umum melalui undang-undang pemilu harus menjaga yang namanya netralitasinya, baik Kanwil, Kandepag, penyuluh, dan penghulu, dia harus menjaga posisinya. Menyalurkan inspirasi itu adalah kewajiban setiap individu,” jelasnya.
Ia mengatakan, sanksi terhadap pegawai yang tak patuh mulai dari teguran lisan hingga tindakan tegas. Tergantung dari tingkat pelanggaran.
Kandepag juga menyarankan kepada bakal calon untuk melakukan kegiatan politik dalam ara kampus. Harapnya dapat memotori debat-debat atau dialog publik dengan menghadirkan mahasiswa atau civitas akademika untuk membedah fikiran dan visi-misi yang dapat menjadi barang jualan kandidat. “Asal jangan mendoktrin dan sebagainya,” tegasnya.
Pendidikan politik juga bisa dilakukan penyelanggara, Bawaslu dan KPP, untuk menghadirkan pelajar-pelajar, santri-santri agar dapat mengetahui atau menjelaskan bagaimana cara penyaluran suara.
Reporter: Irmawati
Editor: Cuncun
