KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Komisi III DPRD Kota Kendari melakukan kunjungan lapangan di Kelurahan Wundubantu Kecamatan Poasia, Senin (7/6/2021).
Kunjungan lapangan ini sebagai bentuk tindak lanjut masalah penanganan air atau pembuatan kanal yang terletak di belakang Kantor Pos dan Puskesmas Poasia.
Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, Rajab Jinik, mengatakan, setelah melakukan peninjauan terkait masalah banjir yang terjadi di BTN Multi Graha Mahkota Hijau, pihaknya menemukan ada infrastruktur yang dibangun Pemerintah Kota Kendari tidak dipelihara .
“Ketika kita cek langsung, memang banyak bermasalah, salah satunya infrastruktur yang dibangun pemerintah ditutupi oleh masyarakat bahkan tidak dipelihara, sehingga airnya merembes tidak menentu aliran airnya, hingga dampaknya sampai ke Multi Graha,” ucapnya.
Sementara, solusi masalah banjir, pihaknya sementara menunggu komunikasi antara lurah, RT/RW dan keputusan masyarakat setempat karena ini menyangkut kebebasan lahan.
Namun, untuk pemkot dalam hal ini dinas PU siap menindaklanjuti terkait pembebasan lahan untuk mengurai masalah banjir yang terjadi.
Awalnya faktor yang menyebabkan terjadinya banjir, aliran sungai dari arah Andonohu turun ke BTN Mahkota Hijau. Di sana terdapat empang yang memiliki debit air cukup besar, ditambah aliran air hujan sehingga air tergenang.
Sayangnya, tidak ada tembusan air yang bisa keluar sampai laut. Namun setelah dilakukan pengecekan, masih banyak lahan masyarakat.
“Nah untuk mencari solusinya kami minta kepada lurah, RT/RW, BKM untuk mencari tahu masyarakat yang memiliki lahan yang ada di sekitar itu dan apakah mereka siap dibebaskan lahannya sehingga infrastruktur yang buat PU nantinya bisa menangani banjir yang ada di situ” ujarnya.
Apabila sudah ada solusi dari masyarakat setempat, pihaknya akan menyodorkan kepada PU Kota Kendari untuk segera melakukan tindak lanjut.
Wilayah terdampak banjir, di antaranya Mahkota Permai, Multi Graha, Mahkota Hijau II, dan Wilayah Pandai Besi. (bds*)
Reporter: Sesra
Editor: J. Saki
