Pemprov Sultra Dorong Penulis Lokal Berkarya, Perpustakaan Modern Siap Wadahi
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sulawesi Tenggara (Sultra) berupaya mendorong penulis lokal asal Sultra terus berkarya dengan menghasilkan buku yang berkualitas sebagai bahan literasi pendidikan maupun cerita fiksi untuk bacaan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra diwakili Koordinator Layanan Perpustakaan dan Kerja Sama, Herlina mengatakan, hal ini sebagai bentuk apresiasi serta perhatian pemerintah kepada masyarakat yang hendak memublikasikan karyanya.
“Namanya adalah Pojok Sultra, di mana semua buku atau karya penulis lokal tersaji dalam etalase ini, bebas masyarakat ingin menulis dan menerbitkan buku tentang apa nanti akan dipajang di sini,” katanya, Selasa (28/2/2023).
Lebih lanjut, wadah ini untuk memberikan stimulus bagi masyarakat untuk gemar dalam menulis. Jika sudah tersaji dalam bentuk buku maka penulis bisa langsung ke Perpustakaan Modern Sultra.
Kemudian pihaknya akan melakukan pengecekan untuk melihat beberapa kategori, sehingga bisa layak untuk dipublikasi di Pojok Sultra Perpustakaan Modern Sultra.
Baca Juga : Begini Tata Cara Masuk di Perpustakaan Modern Sultra
Perlu diperhatikan bagi penulis lokal adalah syarat buku yang dapat dipajang di Pojok Sultra yaitu karyanya wajib memiliki ISBN (International Standard Book Number), yang merupakan kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik.
“Jadi dalam ISBN itu terdapat informasi seperti tentang judul, penerbit, dan kelompok penerbit akan ada dalam ISBN. Kode ini terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit,” tuturnya.
Melihat karya yang telah dipublikasi di Pojok Sultra, sudah terdapat puluhan buku yang terpajang di etalase khusus diantaranya buku Sang Arsitek Sultra Raya, Sultra Dalam Pikiran Ali Mazi, Sultra Tenun Karnaval Menuju Dunia, Mengejar Pembangunan, Sang Arsitek Sultra Raya.
Selanjutnya ada buku Surat Dari Matahari, Yang Berakhir Dengan Pertanyaan, Sogi Sebuah Novel, Kubah Sajadah Murhum, Senin Yang Mencintai Rabu, Tamu Berambut Keriting & Matinya Tukang Cukur, Ritua Konawe, Putri Batunggilala, Prahara Pantai Lapulu.
Baca Juga : Sepanjang 2022, Pengunjung Perpustakaan Modern Sultra Capai 22 Ribu Orang
Di Buton Utama Oh Kekasihku, Taduno Andoolo, Balada Bintang Tenggara, Babak Akhir Titik Awal Kota Lama Kendari, Perburuan Musim, Spiritualitas Politis, Lelaki Yang Berjalan di Atas Air, Budaya Masyarakat Agraris, Membaca Sulawesi Tenggara Melalui Bahasa, Sastra dan Budaya.
“Tentunya ke depannya akan bertambah, masyarakat bebas berkarya baik itu edukasi pendidikan maupun novel, nantinya kita akan lihat apabila banyak yang memesan maka kami akan pinjamkan karena saat ini belum bisa,” katanya.
“Kami harapkan dengan adanya Pojok Sultra ini maka mendorong penulis-penulis lokal dan juga masyarakat yang ingin berkarya bisa tergerak hatinya untuk menulis suatu karya, karena kami akan tampilkan di perpustakaan,” tandasnya. (ads)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan