Pekan Kedua Ramadan, Stok dan Harga Bahan Pokok di Sultra Terpantau Stabil
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Memasuki pekan kedua Ramadan dan menjelang Idulfitri 1444 H/2023, ketersediaan serta harga bahan pokok terpantau stabil di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal ini disampaikan Kepala Badan Karantina Pertanian (Kabarantan) Bambang saat melakukan pantauan terhadap stok dan stabilisasi harga pada beberapa bahan pangan pokok di Pasar Tradisional Mandonga, Sabtu (1/4/2023).
Kata Bambang, dari hasil pantauan tersebut ketersediaan stok dan harga bahan pokok pada hari ke-10 Ramadan secara umum normal dan cenderung turun, khususnya cabai rawit.
“Selain itu dari hasil pemantauan bersama pihak terkait lainnya, pada komoditas beras premium masih mengalami kenaikan tetapi tidak signifikan,” kata Bambang.
“Beberapa harga bahan pokok seperti daging ayam, minyak goreng, bawang merah, kedelai, telur cukup stabil sesuai dari harga nasional,” tambahnya selaku penanggung jawab monitoring ketersedian bahan pokok di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Menurutnya, sebagai upaya dalam menjaga stabilisasi ketersediaan dan lonjakan harga bahan pokok di wilayah Sultra, kegiatan pasar murah perlu dilakukan.
Sehingga diharapkan masyarakat dapat mengakses bahan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, serta menjaga agar inflasi tetap terkendali.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra diwakili oleh Sekretaris, Ari Siswanto mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir agar tidak membeli secara berlebihan.
“Karena semua bahan pokok masih dalam kategori yang stabil, baik dari segi ketersediaan maupun stabilitas harga terjaga, masyarakat perlu bijak belanja jangan menampung stok pangan berlebihan” ujarnya.
Sementara Kepala Karantina Kendari, Andi Faisal menyampaikan pihaknya terus berkolaborasi dengan instansi terkait.
Hal ini dilakukan dalam rangka melakukan pengawalan dan monitoring ketersediaan pangan dan harga 12 bahan pokok selama Ramadan hingga jelang hari raya nanti.
“Pemantauan dilakukan di 17 kabupaten dan kota di seluruh Sultra setiap minggunya guna menjaga agar stabilisasi harga bahan pangan pokok dan inflasi harga terkendali tetap terkendali,” pungkas Andi.
Sebagai informasi, secara nasional data yang dihimpun dari Kementerian Pertanian dapat dipastikan ketersediaan pangan jelang lebaran dalam kondisi aman.
Produksi padi pada tahun ini mencapai 13,79 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 0,56 persen. Sedangkan potensi luas panen selama Januari hingga April ini seluas 4,51 juta hektare.
Jumlah ini seperti yang disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, juga meningkat sebesar 2,13 persen apabila dibanding periode yang sama tahun 2022.
Kemudian selama tahun 2022 produksi beras juga naik 0,15 juta ton atau naik 0,29 persen dibandingkan tahun 2021, yaitu dari 31,36 juta ton menjadi 31,54 juta ton, dengan konsumsi sebesar 30,20 juta ton, maka terdapat surplus sebesar 1,3 juta ton. (ads)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan