Pekan Depan, DPRD dan Pemkot Kendari Gelar Sidak Ketersedian Bahan Pokok Jelang Lebaran
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Guna memastikan ketersedian bahan pokok dan harga, Komisi II DPRD Kota Kendari, menggandakan inspeksi mendadak (Sidak) pekan depan.
Hal ini terungkap, usai Komisi II DPRD dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Kendari melalui Disperidagkop, Dinas Ketahanan Pangan dan Perumda Kota Kendari saat rapat kerja (Raker), Senin (18/4/2022).
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Riski Brilian Pagala mengatakan, Sidak merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan menjelang bulan Ramadan dan lebaran Idulfitri.
Dia juga menjelaskan, pentingnya Sidak yakni untuk melerai hal-hal yang tidak menguntungkan bagi masyarakat, bahkan justru merugikan.
Misal, beberapa pekan lalu, pasca komoditi minyak goreng langka dan harganya yang melonjak membuat sejumlah ritel modern memanfaatkan hal tersebut, dengan cara mensyaratkan jika ingin mendapatkan atau membeli minyak goreng.
“Kita tidak ingin aturan mereka buat sendiri contoh seperti minimal belanja 200 ribu baru boleh membeli minyak goreng dan lain sebagainya hal tersebut yang tidak kita inginkan,” ujar dia kepada wartawan.
Manajer Operasional Perumda Pasar Kota Kendari Evan menerangkan kondisi ketersedian bahan pokok di pasar tradisional masih relatif normal.
“Minggu ke 3 bulan April, ketersedian masih normal,” ucap dia.
Hanya kata dia, fenomena yang ada di pasar sejak beberapa tahun terakhir ini bahwa ketika kebutuhan meningkat kebutuhan pasti akan naik dan stok juga akan mengikut di harga bahan pokok.
Salah satu faktornya, biasa kata dia pedagang akan lebih dulu mudik atau pulang kampung satu minggu, sebelum hari raya Idulfitri.
Disebutkannya, misal dipasar Baruga yang 50 sampai 70 Persen pedagang nya dari luar Kendari seperti Sulawesi Selatan (Sulsel) dan juga Konawe Selatan (Konsel).
Makanya, hal ini perlu diantisipasi dari jauh-jauh hari, dengan saran Pemkot Kendari mengadakan pasar murah.
“Jadi sebenarnya ketersediaan itu ada hanya pedagangnya saja yang pulang kampung dan fenomena ini yang harus dijawab oleh Pemkot dalam rapat tadi adalah pasar murah berdasarkan rekomendasi dari komisi II,” tandasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via