BUTON, DETIKSULTRA.COM – Desa Sri Batara, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, menggelar Pesta Panen, Bawona Tao di Pelataran Balai Desa.
Acara pesta adat ini dimeriahkan dengan pajangan kuliner khas Buton yang disajikan dalam talang.
Bupati Buton, La Bakri bersama Kapolres Buton, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga, hadir berbaur dengan tokoh adat Sri Batara.
Pesta Panen Bawona Tao, digelar masyarakat Desa Sri Batara sebagai ungkapan rasa syukur Kepada Tuhan yang Maha Esa atas keberhasilan panen tahun ini.
“Selain itu Bawona Tao merupakan ungkapan bahagia masyarakat atas rezeki yang melimpah,” kata Tokoh masyarakat Sri Batara, Dasman, di pelataran Balai Desa Sri Batara, (13/12/2019).
Sebelum puncak Acara Baona Tao digelar, masyarakat adat melaksanakan ritual Petambori yakni perangkat adat duduk bermusyawarah untuk menentukan waktu panen.
BACA JUGA :
- Hilang Selama Dua Hari, Nelayan Asal Buton Ditemukan Meninggal
- Buntut Damaikan Supriyani dan Orang Tua Korban, Ketua LBH HAMI Konsel Dicopot
- Lepas Lima Warga Kendari Umrah Gratis, AJP-ASLI Didoakan Menang Pilwali 2024
- Produksi Padi di Sultra Meningkat 38 Persen per Oktober 2024
- Pemprov Sultra Salurkan 1.850 Obat dan 380 Boks Disinfektan untuk Cegah Virus Jembrana
Dilanjutkan dengan ritual Kole-kole yaitu ritual menerawang antara jarak bulan, bintang, dan matahari. Ritual ini untuk memastikan turunnya hujan.
Setelah itu dilakukan ritual Timbesi, dilanjutkan dengan Lukani, membakar lahan yang dijadikan sebagai lahan bercocok tanam. Terakhir, ritual Pontasu yakni menanam.
Sebagai puncak ritual, digelar Bawona Tao seraya memanjatkan doa kepada sang Khalik untuk keberhasilan panen berikutnya.
La Bakry menjelaskan pada perangkat Desa Sri Batara untuk menyusun program prioritas sehubungan dengan pelaksanaan pesta panen yang digelar warga.
“Ini pertama kali digelar. Kedepan bisa lebih meriah lagi, pemerintah desa dapat memprogram kegiatan ini sehingga masyarakat dapat merasakan kegiatan tersebut,” katanya.
Politisi Golkar ini juga mengatakan pembangunan di bidang budaya merupakan visi misi Pemkab Buton.
Untuk itu pihaknya akan terus membantu warga dalam mengadaan sarana budaya termasuk galampa sebagai tempat pelaksanaan kegiatan budaya.
“Pesta adat seperti ini merupakan perekat sosial dan silaturahim antara warga dengan pemerintahnya, antara warga dengan tokoh-tokoh adat. Apalagi di abad milenial sekarang ini kemajuan global begitu pesat. Sehingga kita tidak boleh lupa akan budaya kita sebagai orang Buton,” terang Bupati Buton.
Dikatakannya, Pemkab Buton akan terus mendukung pelestarian dan pengembangan budaya di seantero Buton.
“Kita harus melestarikan budaya Buton sebagai warisan leluhur, namun tak boleh mengesampingkan ilmu teknologi,” pungkasnya.
Reporter: M5
Editor: Dahlan