KENDARI, DETIKSULTRA.COM – DPW PAN Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah mengagendakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub). Ini untuk memperkuat konsolidasi internal jelang Pemilu legislatif dan Pemilu presiden 2019 serta memenangkan Pilkada gubernur.
“Langkah tersebut merupakan upaya konsolidasi internal, sebelum melakukan ekspansi dengan target merebut kemenangan dalam pesta demokrasi. Kami tetap pada konsistensi bahwa perjuangan politik memenangkan Pilgub Paslon kita, Asrun-Hugua. Tapi, sekarang kami lebih fokus lagi bagaimana menata internal partai ini menghadapi pemilu legislatif dan pemilihan presiden di tahun 2019. Karena disanalah indikator, apakah PAN ini masih mengakar, masih bergelora di Bumi Anoa Sulawesi Tenggara atau tidak. Ukurannya momentum 2019 nanti,” terang Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPW PAN Sultra, Suwandi Andi, Selasa (20/3/2018).
Katanya, PAN harus segera bergerak untuk meraih kembali kemenangan seperti tahun-tahun sebelumnya. Ia optimis, bersama kader dan pengurus lainnya dapat mengulang kesuksesan. Bahkan, Suwandi Andi mengkalaim, PAN masih disukai rakyat.
“Menghadapi momentum, Pilcaleg dan Pilpres kami masih optimis dan sudah siap. Karena, kami sebagai partai yang cukup besar di Sulawesi Tenggara dan cukup mengakar. Dan percayalah PAN masih di hati rakyat Sulawesi Tenggara. Kami siap untuk meraih kemenangan itu,” tukasnya.
Agenda lain Musdalub, lanjut Suwandi Andi, menyikapi terjadinya masalah kepengurusan di daerah. Menyusul mundurnya beberapa ketua DPD PAN. Seperti Kabupaten Muna Barat, Wakatobi dan Kabupaten Buton.
“Saya, sebagai wakil ketua bidang kaderisasi belum melihat hak keanggotaan mereka sebagai kader PAN dicabut atas keputusan partai. Kalau dari ketuanya sudah jelas tidak lagi menjabat,” ungkapnya.
Menurutnya, melalui Musdalub, pemimpin PAN di kabupaten harus diambil keputusan secara resmi. Keputusan tertinggi lewat Musdalub. “Itu yang kami tempuh. Siapapun nanti yang ditunjuk sebagai ketua definitif bisa lebih baik, baik di Muna Barat, Wakatobi dan juga Kabupaten Buton,” tutupnya.
Reporter: Putra
Editor: Cuncun
