Metro Kendari

Muballigh Sultra Beberkan Bendera Dibawa Taruna Enzo Milik Umat Islam

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bendera bertuliskan kalimat tauhid kini kembali menjadi perbincangan, setelah Taruna Akademi Militer (Akmil) Blasteran TNI Prancis Enzo Zenz Allie menyita perhatian publik yang memasang foto dirinya membawa bendera yang disebut Arroyah di akun Facebooknya. 

Hal tersebut membuat sebagaian pihak angkat bicara, termasuk salah satu Muballigh asal Sultra, Ustadz Imran Djalil. Pasalnya bendera bertuliskan kalimat tauhid ini sebagian orang menyebut merupakan milik ormas tertentu, dan sebagainya lagi tidak.

Muballigh Sultra, Ustadz Imran Djalil mengatakan, bendera yang bertuliskan kalimat laa ilaha illallah atau Arroya bukan bendera ormas tertentu seperti HTI atau ormas – ormas lainnya. Karena sejatinya bendera tersebut adalah bendera yang juga dikibarkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya.

[artikel number=3 tag=”akmil,bendera”]

Sehingga, kata dia, siapapun yang memegang dan mengibarkannya adalah sebuah kebaikan karena itu bukan simbol keburukan atau aliran sesat, tetapi simbol kebaikan sebab mensyiarkan kalimat tauhid.

Olehnya itu, salah satu pengasuh majelis komunitas pemuda Al-Amin Kota Kendari ini menambahkan, akan sangat aneh jika ada oknum ummat Islam yang alergi, apalagi mempropogandakan sebagai simbol radikalisme. Kalau itu terjadi, bisa jadi dia tidak paham atau memang dia menginginkan agar umat Islam takut terhadap simbol agamanya sendiri.

Pasalnya, Ia lanjutkan, banyak hadist dari Rasulullah yang menyebutkan bendera tersebut. Salah satunya adalah hadis Ibn ‘Abbas yang menyatakan bahwa Rayah Rasulullah berwarna hitam, sedangkan Liwa’ beliau berwarna putih, dan di hadist lainnya menyebut kedua bendera tersebut tertulis la ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah.

“Maka kita sebagai umat Muslim ketika memegang bendera Rasulullah itu selain merasa bangga, kita juga berdoa semoga Allah mengumpulkan kita di yaumil akhir di bawah panjinya yang menyelamatkan kita semua,” tutupnya.

Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Sumarlin

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button