KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Minyak goreng di Kota Kendari, Provinisi Sulawesi Tenggara (Sultra), masih menjadi komoditi yang paling di cari emak-emak.
Buktinya di sejumlah ritel modern, seperti super market, mini market dan lain sebagainya, minyak goreng nampak kosong.
Sama halnya pasar murah yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, menyediakan sembilan bahan pokok (Sembako), minyak goreng masih jadi buruan utama emak-emak.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, Ld Muhamad Fitrah Arsyad mengatakan, minyak goreng komoditi paling laris dalam pasar murah yang digelar.
Pihaknya tiap hari, selama gelaran pasar murah diadakan menyiapkan 200 karton minyak goreng isi 1 liter dengan harga Rp25 ribu.
Namun tak cukup sejam, ratusan liter minyak goreng dalam kemasan langsung ludes terjual. Tidak membutuhkan waktu lama, seperti komoditi lainnya.
Selain minyak goreng yang paling laris, Fitrah menyebutkan disusul telur ayam dan gula pasir.
“Yang paling laris, minyak goreng selalu jadi rebutan dan stok tiap hari terbatas. Bahkan, dibuka jam 9, habis jam 10,” ujar dia, Selasa (29/3/2022).
Iapun mengakui, emak-emak tidak terlalu memikirkan soal harga, tetapi lebih ketersediaan barang. Buktinya ketika distributor menyuplai ke ritel modern dan pasar tradisional dengan harga di atas Rp25 ribu, minyak goreng langsung habis stoknya.
Ia menambahkan, menjelang Bulan Ramadan dan lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah, pihaknya memastikan ketersedian minyak goreng dan beberapa komoditi lainnya.
“Kami terus berupaya untuk menjaga ketersedian menyambut Bulan Ramadan dan lebaran Idul Fitri,” tukasnya.
Sebagai informasi, pasar murah yang digelar Disperindag Sultra, akab berakhir hari ini. Dimana gelarannya hanya selama lima hari, mulai tanggal 25-29 Maret 2022.
Reporter: Sunarto
Editor: Via