KENDARI, DETIKSULTRA.COM- Kisruh di internal Partai Hanura timbul ketika 27 DPD dan 418 DPC menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Ketua DPP Oesman Sapta Odang dalam rapat yang digelar di Hotel Ambarha, Jakarta, Senin 15 Januari 2018 lalu.
Kisruh ini memaksa para pengurus partai untuk menggelar Munas luar biasa (Munaslub) yang dilaksanakan pada Kamis, 19 Januari 2018.
Munaslub tersebut dihadiri 27 DPD dan 401 DPC, termasuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kota Kendari. Ketua DPC Hanura Kota Kendari,
Muhammad Yahya ketika ditemui di kediamannya di Lorong Pasir Putih Jalan Patimura Kelurahan Puuwatu memaparkan, konflik yang terjadi di internal partai akan segera selesai.
“Kita berharap apa yang terjadi di intenal partai kami dapat diselesaikan dengan baik. Harapan kami, setelah Munaslub ini, hasilnya sudah ada satu atau dua minggu kedepan,” ujar Muhammad Yahya kepada Detiksultra.Com Minggu (21/1/2018).
Meskipun kisruh tersebut membuat banyak pihak menilai Partai Hanura tidak akan lolos sebagai peserta Pemilu 2019, namun Muhammad Yahya berpendapat sebaliknya.
“Kami yakin Partai Hanura akan lolos verifikasi faktual. Karena verfikasi faktual dilakukan terhadap kepengurusan yang lama. Data yang terdapat dalam Sistem Informasi Politik (Sipol) di tingkat pusat sampai daerah, tidak ada lagi perubahan nama pengurus,” jelas Muhammad Yahya sembari menambahkan, ia optimis Partai Hanura akan menjadi salah satu peserta Pemilu 2019.
Reporter: Sunarto
Editor: Rani
