Menilai Kampung KB, Mengubah Kampung Kumuh menjadi Berkualitas
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kampung Keluarga Berkualitas atau Kampung KB memiliki nilai strategis untuk melahirkan generasi bangsa Indonesia yang berkualitas. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kini terus melakukan pembentukan dan pengembangan kampung KB yang dilandasi Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2022 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2022.
Tidak hanya itu, BKKBN juga melakukan penilaian terhadap gerak dan kinerja Kampung KB di seluruh Indonesia. Seperti Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara yang melakukan penilaian kampung KB dan telah menyaring empat dari 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara.
Keempat kabupaten/kota itu adalah Kota Kendari, Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, dan Kabupaten Wakatobi yang memenuhi kualifikasi penilaian. Di Kabupaten Kolaka Utara, yang masuk penyaringan adalah Kampung KB Jabal Nur di Desa Jabal Nur, Kecamatan Kodeoha. Di Kota Kendari, yaitu Kampung KB Lalolara di Kelurahan Kambu dan Kampung KB Anggilowu Kelurahan Mandonga. Di Kabupaten Kolaka yang masuk nominasi yaitu Desa Tanggeau di Kecamatan Polinggona.
Penilaian kampung KB ini dilaksanakan sejak 24 Maret 2023. Saat ini penilaian masih berlangsung di Kabupaten Wakatobi. Penilaian dilakukan di Kampung KB Rumah Pesta (Peduli Stunting) Desa Mola Utara, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan.
Dalam arahannya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wakatobi, Eliati Haliana memberikan apresiasi kepada para kepala desa se-Mola Raya, Camat Wangi-Wangi Selatan dan seluruh anggota Tim Penggerak PKK se-Kabupaten Wakatobi.
“Sesuai definisi kampung keluarga berkualitas, ini yang kita harapkan, untuk itu kolaborasi dan kegiatan konvergensi telah kita lakukan bersama-sama, sehingga kita berharap Kampung KB Mola Utara ini bisa menjadi yang terbaik se-Sulawesi Tenggara,” kata Eliati.
Sementara itu, Kepala Dinas OPD KB Kabupaten Wakatobi, Safihuddin, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan rasa syukur atas kehadiran tim penilai provinsi dalam melakukan verifikasi lapangan di Kampung KB Mola Utara ini.
“Kampung KB Rumah Sama Desa Mola Utara yang memiliki jumlah RT yaitu 318 dan jumlah KK sejumlah 328 ini dulunya adalah wilayah sangat kumuh, sanitasi masih sangat minim, kanal yang ada di wilayah ini dipenuhi sampah,” ungkapnya.
Lebih lanjut Safihuddin menerangkan filosofi dari Kampung KB Rumah Pesta (Peduli Stunting). Pada 2021 melalui program dicanangkan sebagai Kampung KB Rumah Sama Mola Utara. Setelah itu jampung KB ini mati suri.
Kemudian pada awal 2022, melalui PKK menjadi pilot project tanggap tangguh bencana, dan berbagai intervensi dari berbagai lintas sektor dan para kartini yang ada di Mola Raya melalui bimbingan Ketua Umum PKK. Olehnya itu maka dibentuk rumah pesta, rumah peduli stunting melalui gotong royong, berkolaborasi untuk melakukan kegiatan Poktan dan peduli stunting.
“Di dalamnya ada kegiatan senam ibu hamil, supaya ibu hamil masih tetap bahagia, sehingga itu menjadi filosofi rumah pesta yang ditempat itu selalu bahagia dan ramai,” ucap Safihuddin.
Terdapat banyak program Kampung KB Mola Utara, diantaranya terdapat program sampan kencana emas, yaitu pelayanan KB menggunakan sampan, dapur sehat atasi stunting (Dashat), dan Kebun Ikan Atasi Stunting (Kebi).
“Sehingga kami berharap masyarakat Bajo tidak akan pulang tanpa membawa ikan, dan tidak akan menyerah tanpa menjadi juara,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua tim Penilai Kampung KB, Mustakim menyampaikan proses penilaian ini untuk tahun yang kedua yang mana tahun lalu yang menjadi juara 1 yakni dari Kabupaten Konawe.
“Untuk tahun ini Wakatobi sudah ikut menjadi peserta lomba, kita semua berharap Wakatobi bisa menjadi juara terbaik,” ujarnya.
Katanya, untuk menjadi yang terbaik ini merupakan hasil dari verifikasi lapangan yang dilakukan oleh tim penilai. Mekanisme penilaian ini dilakukan dengan memantau secara langsung melalui aplikasi pelaporan kampung KB secara online dan juga verifikasi langsung di lapangan. Mustakim berharap yang menjadi juara nantinya bisa menjadi perwakilan untuk menghadiri Harganas di Sumatera Selatan. (kjs)