Layanan Air PDAM Macet, AJP Bantu Sumur Bor Warga Pondambea Kendari
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) Aksan Jaya Putra (AJP) kembali menggelar reses atau penjaringan aspirasi masa sidang III tahun 2021-2022, Sabtu (1/10/2022).
Dalam reses kali ini, AJP menjadwalkan akan menjaring aspirasi masyarakat di tiga lokasi di Kota Kendari, Provinsi Sultra. Untuk hari pertama, AJP memilih reses di Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia.
Warga Kelurahan Pondambea yang turut hadir menyambut baik kehadiran AJP dalam melaksanakan fungsinya sebagai anggota DPRD Sultra.
Apalagi reses kali menurut warga, baru kali pertama dilaksanakan di lingkungan mereka. Sehingga warga begitu antusias mencurahkan keluh kesahnya yang selama ini belum ada solusi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.
Samsu, salah satu warga Kelurahan Pondambea menyampaikan di hadapan AJP, selama ini, pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa, dianggap belum maksimal menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga.
Menurut dia, warga khususnya di Kelurahan Pondambea sangat sulit untuk mendapatkan air bersih, bahkan dalam sebulan hanya dua kali air bersih mengaliri rumah warga.
“Air PDAM sudah bertahun-tahun macet, sebulan hanya dua kali aliri rumah warga. Harusnya minimal dua kali dalam seminggu,” kata dia.
Karena pelayanan air PDAM macet, warga terpaksa harus membeli air tower guna memenuhi air bersih sehari-hari. Olehnya itu, mereka meminta agar AJP mengatensi keluhan warga.
Menyikapi itu, AJP mengatakan persoalan macetnya layanan PDAM Tirta Anoa Kendari adalah permasalahan klasik, yang tak kunjung dituntaskan oleh Pemkot Kendari.
Masalah PADM adalah penyakit lama kambuh kembali. Tentunya persoalan ini perlu adanya revitalisasi secara total. Jika setengah-setengah maka hasilnya tidak akan maksimal.
Meski lanjut dia, Pemkot Kendari telah melakukan pemasangan pompa intex baru. Namun bagi AJP, jangan hanya pucuknya yang diperbaiki, tetapi perlu penangan jaringan yang mendorong air ke rumah-rumah warga.
“Ini harus disikapi dengan bijak. Ini bukan persoalan siapa kepalanya bukan, tapi harus direvitalisasi secara utuh,” ucapnya.
AJP yang melihat kebutuhan air menjadi sangat penting buat kesinambungan hidup masyarakat, oleh karenanya mengawal usulan warga Pondambea dirinya bakal mengadakan sumur bor.
Untuk lanjutannya, pihaknya bakal terlebih dahulu mengecek titik pengadaan sumur bor. Paling banyak ada tiga titik sumur bor untuk warga Kelurahan Pondambea.
Namun setiap titiknya di lingkungan, masing-masing satu sumur bor. Tujuannya supaya mampu mencakup semua warga yang tinggal di kelurahan tersebut.
“Kita cek lokasinya nanti kita ajak dinas terkait untuk melihat langsung, agar tahun 2023 sudah dapat kita usulkan dan realisasikan,” tukasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki